Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abdee Slank Mundur dari Telkom (TLKM), Ini Daftar Pendukung Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank Mundur dari kursi Komisaris BUMN Telkom (TLKM). Sebelumnya Abdee merupakan tim relawan pendukung Jokowi sejak 2014.
Dionisio Damara Tonce, Ibad Durrohman
Sabtu, 20 Januari 2024 | 18:27
Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank Mundur dari kursi Komisaris BUMN Telkom (TLKM). Sebelumnya Abdee merupakan tim relawan pendukung Jokowi pada 2019 lalu./www.slank.com
Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank Mundur dari kursi Komisaris BUMN Telkom (TLKM). Sebelumnya Abdee merupakan tim relawan pendukung Jokowi pada 2019 lalu./www.slank.com

Bisnis.com, JAKARTA — Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, telah mengajukan pengunduran dari posisi komisaris BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), usai band yang menaunginya menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Untuk diketahui, Abdee didapuk menjadi Komisaris Telkom Indonesia oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2020 perseroan yang digelar pada Jumat (28/5/2021).

Kala itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali. Selain itu, RUPS juga mengangkat Bono Daru Adji dan Abdi Negara Nurdin sebagai komisaris independen.

Penunjukan Abdee tak lepas dari kiprahnya sebagai pendukung Jokowi sejak gelaran Pilpres 2014. Kala itu, selain Abdee, tercatat beberapa nama relawan pendukung Jokowi-Maruf Amin yang mendapat posisi sebagai komisaris di sejumlah BUMN maupun emiten pelat merah. Sebut saja Fadjroel Rachman hingga Ulin Yusron. 

Dalam perkembangannya, sejumlah relawan sudah berganti posisi dan tercatat ada tujuh relawan Jokowi yang hingga kini masih menjabat komisaris BUMN, yaitu Arya Sinulingga, Dwi Ria Latifa, Arif Budimanta, Lukman Edy, Ulin Ni'am Yusron, Dyah Kartika Rini Djoemadi, dan Zuhairi Misrawi.

Berikut daftar pendukung Jokowi yang pernah/masih menjadi komisaris BUMN:

1. Fadjroel Rachman

Salah satu yang paling awal mendapatkan jatah kursi komisaris adalah aktivis Fadjroel Rachman. Fadjroel yang kini menjadi juru bicara presiden tersebut ditunjuk menjadi komisaris utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pada September 2015.

“Terima kasih, terima kasih, didoakan dan didukung ya,” kata dia saat dihubungi media. Fadjroel Rachman adalah pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) setahun sebelumnya, 2014.

Pada Kamis, 4 Juni 2020, Fadjroel tak lagi menjadi menjadi komisaris utama di Adhi Karya. Tapi, hanya berselang dua hari, ia ternyata sudah menjadi komisaris di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

Saat ini Fadjroel Rachman menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan sejak 25 Oktober 2021.

2 Viktor S. Sirait

April 2015, ada Viktor S. Sirait yang jadi komisaris di PT Waskita Karya (persero) Tbk. Viktor tak lain adalah Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Namun pada Kamis tanggal 18 Februari 2020, Viktor dikabarkan meninggal dunia karena sakit.

Manajemen Waskita Karya kala itu menyampaikan Viktor S. Sirait selaku Komisaris Independen WSKT telah meninggal dunia pada Kamis tanggal 18 Februari 2020 di Cibinong, Jawa Barat.

"Segenap Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan mengucapkan terima kasih atas seluruh kontribusi dan kerja keras Bapak Viktor S. Sirait selama menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan," kata manajemen WSKT dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia.

3. Andi Gani Nena Wea

Mei 2015, giliran Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, yang diangkat menjadi Komisaris Independen PT PP (persero) Tbk. (PTPP) Andi tak lain adalah Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Pada 2016, Andi jadi Komisaris Utama. Lalu pada 25 Mei 2021, Andi kembali terpilih lagi jadi Komisaris Utama.

Namun pada November 2023, Andi memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi Presiden Komisaris PTPP karena lebih memilih untuk berfokus pada pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud.

4. Arya Sinulingga

November 2019, giliran Arya Sinulingga yang menjadi Komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum. Arya adalah staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir yang juga juru bicara kampanye Jokowi saat Pilpres 2019. Pada Jumat, 28 Mei 2021, Arya dapat jabatan tambahan karena ditunjuk jadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk atau Telkom.

5. Dwi Ria Latifa dan Arif Budimanta

Februari 2020, Politikus PDI Perjuangan Dwi Ria Latifa menjadi komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Sementara Politikus PDI Perjuangan lainnya, Arif Budimanta, menjadi komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Saat itu, Erick Thohir sempat mengatakan adanya sejumlah nama kader partai politik di jajaran dewan komisaris perusahaan pelat merah dipastikan beralasan dan tidak menyalahi peraturan.

"Misalnya adanya figur Pak Arif Budimanta (Komisaris Bank Mandiri) dia kan tidak masuk DPP (partai), dia saat ini juga bekerja membantu kami, jadi sah-sah saja," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.


6. Lukman Edy

Juni 2020, ada mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen di PT Hutama Karya (Persero). Edy adalah Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

7. Ulin Ni'am Yusron

Pada Oktober 2020, giliran Ulin Ni'am Yusron yang menjadi Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Ulin, yang pernah tercatat sebagai Dewan Penasihat Relawan Teman Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

8. Eko Sulistyo

Tak lama setelah kabar diangkatnya Ulin Yusron sebagai komisaris ITDC, bekas relawan Jokowi lainnya, Eko Sulistyo, diangkat menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN akhir 2019 lalu.

Namun di akhir Oktober 2023 yang lalau, Eko memutuskan untuk mundur dari jabatannya di PLN karena masuk dalam tim pemenangan kampanye Ganjar-Mahfud.

Eko juga merupakan mantan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019. Dia juga tercatat pernah menjadi tim sukses Jokowi sejak di Solo.

9. Dyah Kartika Rini Djoemadi

Pada bulan Oktober 2020, Erick mengangkat Dyah Kartika Rini Djoemadi sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Dyah Kartika Rini Djoemadi merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan pemilihan presiden RI pada 2014.


10. Zuhairi Misrawi

November 2020, Erick Thohir menunjuk Zuhairi Misrawi menjadi komisaris independen PT Yodya Karya (Persero). Zuhairi merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, saat Pemilihan Presiden 2019. Kepada media, Zuhairi membenarkan ihwal penunjukannya tersebut.

"Iya, saya dapatkan SK kemarin sore," kata Zuhairi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.

Selang satu tahun kemudian, Zuhairi ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia oleh Presiden Jokowi sejak November 2021 yang lalu.

11. Abdee Slank

Jumat, 28 Mei 2021, rapat umum pemegang saham tahunan 2020 berlangsung di Telkom. Abdee Negara pun ditunjuk menjadi komisaris independen.

Saat Pilpres 2014, Abdee menjadi menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari untuk mendukung Jokowi. Saat Pilpres 2019, Abdee juga terlibat Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.

"Ini merupakan sebuah perayaan atas hasil usaha dan kerja nyata dari kepemimpinan Pak Jokowi bersama semua masyarakat dalam membangun Indonesia menuju negara maju dan makmur," kata Abdee Slank lewat keterangan tertulis pada Jumat, 5 April 2019.

Terkini, Abdee mengumumkan pengunduran dirinya usai Slank, band tempatnya bernaung saat ini, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 

“Supaya tidak ada dusta di antara kita, per hari Jumat kemarin saya sudah memberikan surat pengunduran diri. Ini adalah bentuk perjuangan kita. Cita-cita reformasi harus tetap berjalan,” tegas Abdee, dalam keterangan resmi, Sabtu (20/1/2024).

“Di luar sana kita dengar banyak orang yang tidak bersuara. Kenapa Slank harus mendeklarasikan dukungan, supaya kita menjadi corong pendukung Ganjar-Mahfud untuk bersuara,” tutupnya

Adapun pernyataan dukungan terhadap Ganjar diungkapkan oleh pentolan Sank, Bimbim. “Slank mendukung Ganjar-Mahfud,” kata Bimbim mengawali deklarasi di markas Slank, Jakarta Selatan.

Bimbim juga menyebutkan bahwa dirinya adalah teman lama dan teman sepemikiran dengan kedua paslon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper