Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerak Saham FILM, MSKY, FLMC Usai Masuk Warning Bursa

Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) masuk radar pemantauan Bursa.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) masuk radar pemantauan Bursa. /Bisnis.com
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) masuk radar pemantauan Bursa. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) kompak masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi pergerakan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Mengutip keterbukaan informasi BEI Kamis (18/1/2024), saham FILM milik produser kondang, Manoj Punjabi masuk radar UMA terkait peningkatan harga saham di luar kebiasaan, dan BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.

Adapun, sejak awal tahun, saham FILM terpantau naik 25% dari posisi Rp4.200 pada 2 Januari 2024 ke level Rp5.250 pada Rabu, (17/1/2024). Kemudian pada hari ini, Kamis, (18/1/2024) pukul 09.40 WIB saham FILM kembali menguat 1,43% ke posisi Rp5.325 per saham.

Berikutnya, saham PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) milik Hary Tanoe juga dipantau oleh BEI karena peningkatan harga saham yang tidak wajar. Pasalnya, pada Selasa, (16/1/2024) saham MSKY tiba-tiba melesat 35% alias tembus Auto Rejection Atas (ARA) ke posisi Rp135 per saham. Disusul penguatan 22,22%  sehari setelahnya ke posisi Rp165 per saham.

Namun, pada perdagangan hari ini Kamis, (18/1)  pukul 09.40 WIB saham MSKY terpantau ambles 6,06% ke level Rp155 per saham.

Berbeda dengan saham FILM dan MSKY, saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) masuk radar UMA BEI karena telah terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan. Sejak awal tahun, saham FLMC terpantau ambles 48,10% dari posisi Rp79 per saham pada 2 Januari 2024 ke level Rp41 per saham pada perdagangan kemarin.

Adapun selama sekitar tiga pekan perdagangan di bulan Januari 2024, saham FLMC terpantau terus ditutup di zona merah, dan belum pernah parkir di zona hijau.

Gerak Saham FILM, MSKY, FLMC Usai Masuk Warning Bursa

KKN di Desa Penari, salah satu produk film PT MD Pictures Tbk. (FILM).

Seiring dengan terjadinya UMA atas ketiga saham tersebut, BEI menyarankan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Selain itu, investor juga perlu mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Kemudian, investor perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper