Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound Awal Perdagangan, Saham SHID Melonjak

(IHSG) naik pada awal perdagangan Kamis (18/1/2024), dengan eaham SHID, SRAJ, hingga SURI terpantau melesat.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik pada awal perdagangan Kamis (18/1/2024). Saham SHID, SRAJ, hingga SURI melesat.

IHSG naik 0,18% atau 12,76 poin menjadi 7.213,40. Indeks sempat dibuka merah ke level 7.815, kemudian berbaik rebound.

Sejumlah 175 saham naik, 149 saham turun, dan 238 saham stagnan. Di antara saham yang menguad, SHID naik 24,78%, SRAJ naik 13,75%, dan SURI naik 11,02%.

Di jajaran big cap, sahm TPIA naik 5,28% dan AMMN naik 1,74%. Di sisi lain, saham BBRI terkoreksi 0,43%.  

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Rabu (17/1/2024), IHSG ditutup turun 0,58% atau 42,15 poin ke level 7.200. IHSG hari ini Kamis (18/1/2024) diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.160-7.290.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Januari 2024 memutuskan kembali manahan suku bunga pada level 6%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25% dan Lending Facility sebesar 6,75%. Suku bunga tersebut tetap dalam 4 bulan beruntun.

Di sisi lain, pasar ekuitas merespon negatif potensi tingkat suku bunga tinggi yang berlangsung lebih lama. Pasalnya, The Fed mempertimbangkan untuk tidak terlalu dini menurunkan suku bunga menimbang data ekonomi AS yang masih solid.

"Terkoreksinya IHSG juga sejalan dengan aksi profit taking investor asing di seluruh pasar senilai Rp1,07 triliun," jelas Ratih dalam publikasi risetnya.

Dari Mancanegara, Inggris mencatatkan inflasi tahunan pada Desember 2023 sebesar 4%, atau kenaikan pertama sejak 10 bulan terakhir dari posisi bulan sebelumnya sebesar 3.9%. Adapun inflasi inti pada periode yang sama tetap pada level 5,1%.

Dari Asia, pada kuartal IV/2023, China melaporkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5,2%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya di level 4,9%, tetapi berada dibawah konsensus 5,3%.

Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi China di tahun 2023 tumbuh sebesar 5,2%. Rilis tersebut membawa indeks Hang Seng terkoreksi 3,68% dan menjadi penurunan terdalam sejak November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper