Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sahamnya Turun, Dividen Yield PTBA, ITMG, hingga ADRO Masih Menggoda?

Analis memperkirakan dividen yield dari emiten batu bara seperti PTBA, ITMG, hingga ADRO masih akan tinggi untuk tahun buku 2023.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten batu bara yang telah turun selama 2023 dinilai masih dapat memberikan dividen yield yang tinggi bagi investor. Lalu, bagaimana estimasi dividen dari PTBA, ITMG, hingga ADRO di musim dividen tahun buku 2023?

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan pihaknya telah menghitung perkiraan laba bersih per saham, estimasi dividen pay out ratio, dan asumsi dividen per share dari saham-saham konstituen IDX High Dividen. 

Dari perhitungan tersebut ditambah dengan harga saham yang ada saat ini, maka saham-saham batu bara masih dapat memberikan ekspektasi dividen yield yang tinggi.

"Saham-saham batu bara walaupun kinerjanya mengalami penurunan, laba bersih turun, tapi uniknya walaupun mengalami penurunan, estimasi dividen yield-nya masih tinggi," ujar Ike dalam webinar Sinarmas Sekuritas, Kamis (18/1/2024). 

Dia mencontohkan, saat ini saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dalam satu tahun harga sahamnya telah turun 33%. Akan tetapi, laba bersihnya tidak turun 33%. 

Dengan harga saham yang turun dibandingkan dengan penurunan kinerjanya, ITMG diestimasikan akan memiliki dividend yield yang lebih tinggi. Menurutnya, saat ini merupakan kesempatan bagi investor untuk melakukan cicil beli terhadap saham-saham batu bara. 

Dalam hitungan Sinarmas Sekuritas, beberapa saham batu bara diestimasikan memiliki dividen yield tinggi di atas 10%. Saham-saham tersebut seperti ITMG sebesar 16,46%, PTBA sebesar 15,73%, BSSR sebesar 12,39%, dan ADRO sebesar 11,89%.

Akan tetapi, Ike mengingatkan investor untuk mewaspadai dividen trap atau jebakan dividen. Sebagai informasi, dividen trap menggambarkan kondisi dividen yang tampak memiliki nilai tinggi dan menggiurkan. 

Namun, setelah masa ex dividen, atau tanggal ketika investor tidak berhak menerima dividen, harga sahamnya kemudian tiba-tiba anjlok. Ike mencermati, fenomena ini juga terjadi pada saham seperti PTBA dan PGAS. 

"Semakin tinggi dividen yield, semakin besar dividen trap yang terjadi. Contoh PTBA PGAS, punya dividen yield tinggi, tapi begitu ex dividen, harganya jadi enggak karuan," ucapnya. 

Agar terhindar dari jebakan ini, Ike merekomendasikan investor untuk mengambil gain dari saham-saham tersebut, ketika musim dividen telah tiba.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper