Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Griptha Putra Persada (GRPH) Masuk Bursa Hari Ini, Sahamnya ARA atau ARB?

PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024) setelah IPO.
PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024) setelah IPO.
PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024) setelah IPO.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024), dan menjadi emiten baru ke-8 tahun ini.

GRPH menggelar IPO dan menetapkan harga pelaksanaan Rp103 per saham. GPRH akan tercatat di BEI hari ini.

Menarik dicermati perdagangan saham perdananya dengan harga murah sehingga berpotensi berfluktuasi. Mengacu regulasi terkait auto rejetion, maka saham GPRH memilki batas atas dan bawah 35%.

Auto rejection simetris tahap II dengan ketentuan saham di harga Rp50-Rp200 berlaku auto rejection atas (ARA) 35% dan auto rejection bawah (ARB) 35%.

Lalu, saham dengan harga Rp200-Rp5.000 berlaku ARA 25% dan ARB 25%, serta saham dengan harga lebih dari Rp5.000 berlaku ARA 20% dan ARB 20%.

Dalam IPO, perusahaan pengelola properti hotel terbesar di Kota Kudus itu melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta saham baru.

Harga penawaran final telah ditetapkan sebesar Rp103 per lembar sahamnya, dengan target perolehan dana sebesar Rp20,6 miliar. Pada aksi korporasi ini GRPH menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Direktur Utama Elit Sukses Sekuritas Effendy Irawan mengatakan harga penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek.

Untuk tujuan perhitungan harga penawaran saham pada pasar perdana, GRPH menggunakan proses penawaran awal (bookbuilding) yang dimulai pada tanggal 20–28 Desember 2023 agar dapat diketahui minat dari investor atas saham yang ditawarkan oleh Perseroan. 

Dalam penawaran awal saham, GRPH menetapkan rentang harga Rp100-Rp105. Kemudian ditetapkan harga pelaksanaan IPO Rp103 per saham.

“Dengan mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selama masa Penawaran Awal, maka berdasarkan kesepakatan antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp103 dan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor,” kata Effendy Irawan dalam siaran pers.

Menurut Effendy faktor tersebut yakni kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan dengan mempertimbangkan rasio-rasio perusahaan sejenis yang telah tercatat di BEI. Termasuk perhitungan pada Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).

Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Juli 2023, GRPH mendapatkan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp34,08 miliar, dengan harga saham yang ditawarkan per lembar adalah sebesar Rp103 maka didapatkan PER sebesar 3,02 kali. Dari hasil perhitungan juga didapatkan nilai PBV GRPH adalah sebesar 1,95 kali.

“Selain itu tentunya juga hasil bookbuilding mencatatkan kondisi kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 2,25 kali,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper