Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Cat Avian (AVIA) Lanjutkan Program Buyback Rp1 Triliun

Emiten terafiliasi konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) melakukan pembelian kembali saham (buyback).
Emiten terafiliasi konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) melakukan pembelian kembali saham (buyback).
Emiten terafiliasi konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) melakukan pembelian kembali saham (buyback).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten cat terafiliasi konglomerat Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) masih dalam proses pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback).

Head of Investor Relation Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno menyampaikan proses buyback saham AVIA dimulai sejak akhir Desember tahun lalu, setelah memperoleh persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 7 Desember 2023.

Menjelang dua minggu setelah program share buyback dimulai, harga saham AVIA mengalami peningkatan 14,2% ke level Rp500 per saham sampai dengan penutupan Selasa (9/1/2024).

Terkini, pada Rabu (10/1/2024) pukul 10.48 WIB, saham AVIA naik 1% atau 5 poin menjadi Rp505. Kapitalisasi pasar Rp31,29 triliun, dengan valuasi PER 20,58 kali dan PBV 3,10 kali.

"Program share buyback akan terus berlanjut dan untuk program ini AVIA menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun," papar Andreas dalam siaran pers, Rabu (10/1/2024).

Jumlah maksimal saham yang dibeli kembali sebanyak 1,425 miliar lembar saham, atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan perseroan. Selain itu, persentase aktivitas share buyback yang dilakukan AVIA tidak mendominasi dari total transaksi pasar saham AVIA.

Berdasarkan data pemegang saham AVIA per tanggal 9 Januari 2024, AVIA telah merealisasikan sebesar 104.241.800 (104,24 juta) saham yang dibeli kembali atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan.

Andreas menyampaikan manajemen masih berpendapat bahwa harga saham AVIA tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Dengan tingkat harga yang berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20 kali, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30-50 kali," jelas Andreas.

Melalui program share buyback manajemen berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham.

Beberapa minggu setelah program share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing. Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper