Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Gibran Mau Dorong Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp22.000 Triliun

Target kapitalisasi pasar modal yang dibidik Prabowo-Gibran jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam peta jalan atau roadmap OJK.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran mengatakan akan mendorong kapitalisasi pasar modal Indonesia tembus Rp22.000 triliun hingga tahun 2027 mendatang.

Tim Ekonomi Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan, target kapitalisasi pasar yang dibidik itu jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam peta jalan atau roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Rp15.000 triliun.

"Target market cap kami, lebih tinggi dari target OJK. Dengan simulasi pertumbuhan kami, itu kami menargetkan di atas Rp22.000 triliun market cap tahun 2027," ujar Drajad dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029, Senin, (8/1/2024).

Adapun, dalam Peta Jalan OJK 2023-2027,  International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2027 sebesar US$1.868 miliar atau sekitar Rp29.386 triliun (kurs tengah BI Rp15.731 per dolar AS). Alhasil kapitalisasi pasar modal ditargetkan 70% dari PDB Indonesia.

"Tetap 70% dari PDB, tapi simulasi pertumbuhan kami akan menghasilkan market cap yang sangat tinggi," katanya.

Lebih lanjut Drajad mengatakan, dalam program Asta Cita milik Prabowo-Gibran, strategi ekonomi yang dicanangkan yaitu mengakselerasi investasi, ekspor dan impor. Sedangkan di pasar modal, yakni menambah jumlah perusahaan tercatat, baik outstanding saham maupun EBUS. 

Menurutnya, jika jumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin banyak, maka jumlah investor akan makin meningkat sehingga perputaran uang di masyarakat akan bertambah.

“Kami tambah dengan literasi, kami akan tambah dengan inklusi, masyarakat akan mulai tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Jadi jumlah investor akan untuk nanti bertambah untuk menaikkan IHSG,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam Peta Jalan 2023-2027, OJK menargetkan kapitalisasi pasar Rp15.000 dan jumlah perusahaan tercatat baik saham maupun EBUS sebanyak 1.100 perusahaan.

Rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) ditargetkan tembus Rp25 triliun per hari, dengan jumlah investor pasar modal sebesar 20 juta investor pada 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper