Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Listing, Saham Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Dibuka Labil

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) terpantau berfluktuasi pada hari perdananya resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (8/1/2024).
Jajaran direksi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) seremoni pencatatan perdana saham, Senin (812024). Saham CGAS dibuka labil pada perdagangan perdananya. BisnisArtha Adventy.
Jajaran direksi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) seremoni pencatatan perdana saham, Senin (812024). Saham CGAS dibuka labil pada perdagangan perdananya. BisnisArtha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) terpantau berfluktuasi pada hari perdananya resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (8/1/2024), setelah sempat naik naik 24,85% ke posisi Rp422 per saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB saham CGAS naik 24,85% ke posisi Rp422 per saham dari harga IPOnya yaitu Rp338 per saham.

Namun, hingga pukul 09.01 WIB, CGAS bergerak labil dengan turun 11,24% dan berada di posisi Rp300 per saham. CGAS bergerak di rentang Rp300 - Rp422 per saham.

Sebanyak 19,14 juta saham telah ditransaksikan dalam 2.817 kali transaksi dengan total nilai Rp6,54 miliar. Kapitalisasi pasar juga tercatat hingga Rp531,43 miliar.

Berdasarkan prospektus, calon emiten dengan kode saham CGAS tersebut akan menawarkan 531,42 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp284 -Rp338 per saham.

Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, CGAS berpotensi meraup dana segar maksimal Rp179,62 miliar.

Selain menerbitkan saham baru, CGAS juga menerbitkan 265,71 juta waran seri I atau setara 21,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Waran yang memiliki harga pelaksanaan Rp306 tersebut memiliki rasio 1:2 untuk setiap saham di mana setiap 2 saham baru yang diterbitkan berhak atas 1 waran.

CGAS akan meraup dana segar sebesar Rp81,30 triliun dari penerbitan waran seri I.

Adapun untuk penggunaan dana hasil IPO, CGAS akan menggunakan sekitar 90% untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai capital expenditure (capex).

Kemudian sekitar 10% akan digunakan CGAS untuk modal kerja. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure (opex).

Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja CGAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper