Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-saham Favorit Asing Pekan Pertama 2024, BBCA, AMMN hingga TPIA Masuk Daftar

Saham BBCA, AKRA, AMMN, hingga TPIA tercatat menjadi buruan investor asing selama sepekan perdagangan 2—5 Januari 2024, saat IHSG melonjak 1,07% ke level 7.350.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti BBCA, AKRA, AMMN, hingga TPIA tercatat menjadi buruan investor asing selama sepekan perdagangan 2—5 Januari 2024 saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 1,07% menjadi 7.350,61 dari 7.272,79.

Investor asing pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/1/2024) mencatatkan nilai beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,40 triliun, dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,87 triliun. Investor asing tercatat memborong sejumlah saham sepanjang pekan ini.

Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham paling diburu selama sepekan terakhir dengan nilai beli bersih atau net foreign buy senilai Rp888,6 miliar. Saham BBCA pun terpantau menguat 1,86% atau 175 poin ke level Rp9.575 pada perdagangan akhir pekan.

Selanjutnya, Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net foreign buy sebesar Rp605,7 miliar sementara sahamnya menguat 4,90% selama sepekan perdagangan dan parkir di level Rp6.425. 

Di belakang AMMN ada emiten sektor perfilman yakni PT MD Pictures Tbk. (FILM) dengan net foreign buy Rp245,3 miliar. Adapun saham FILM menguat 19,20% sepekan ke level Rp4.470 per saham. 

Kemudian dilanjutkan emiten perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli asing Rp140,7 miliar. Saham BBNI tercatat naik 4,21% selama sepekan ke posisi Rp5.575 per saham

Berikutnya terdapat PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dengan net foreign buy senilai Rp92,4 miliar. Saham AMRT terpantau menguat 8,30% sepekan dan parkir di level Rp2.890

Selanjutnya di posisi ke-6 emiten paling diminati investor asing kembali ditempati oleh emiten perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) net foreign buy senilai Rp92,0 miliar. saham BBRI terpantau menguat 0,44 sepekan dan parkir di level Rp5.750 per saham.

Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berada di posisi ke-7 saham paling diburu investor asing dengan net foreign buy Rp83,5 miliar. Adapun, saham TLKM terpantau melemah 1,77% dalam sepekan perdagangan dengan parkir di level Rp3.890 per saham.

Selanjutnya, saham AMRT dan AMMN menempati posisi ke-8 dan ke-9 emiten paling diburu asing dengan mencatatkan net foreign buy masing-masing Rp73,3 miliar dan Rp46,6 miliar.

Dan terakhir di posisi kesepuluh emiten paling diburu investor ada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu, dengan net foreign buy senilai Rp25,6 miliar. Meski begitu, saham TPIA terpantau melemah 4,58% sepekan ke posisi Rp5.725 per saham.

10 Saham Paling Banyak Diborong Investor Asing 2-5 Januari 2024:

  • BBCA (Rp888,6 miliar)
  • BMRI (Rp605,7 miliar)
  • FILM (Rp245,3 miliar)
  • BBNI (Rp140,7 miliar)
  • AKRA (Rp92,4 miliar)
  • BBRI (Rp92,0 miliar)
  • TLKM (Rp83,5 miliar)
  • AMRT (Rp73,3 miliar)
  • AMMN (Rp46,6 miliar)
  • TPIA (Rp25,6 miliar)

Pj.S Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 1,07% pada posisi 7.350,61 dari 7.272,79 pada pekan sebelumnya. Adapun, IHSG memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada penutupan perdagangan hari Kamis (4/1), yaitu pada level 7.359,763.

"Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,91% dari Rp11.674,06 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.780,02 triliun dan merupakan kapitaliasi pasar tertinggi sepanjang sejarah," kata Kautsar dikutip Sabtu (6/1/2024).

Sementara rata-rata nilai transaksi harian Bursa terpantau mengalami penurunan 12,71% menjadi Rp8,34 triliun dari Rp9,56 triliun pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata volume transaksi harian juga tercatat mengalami penurunan.

"Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan sebesar 1,63% menjadi 16,28 miliar lembar saham dari 16,55 miliar lembar saham pada penutupan minggu lalu," tambah Kautsar.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 29,83% menjadi 1.154.208 kali transaksi dari 888.989 kali transaksi pada pekan lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (5/1/2024), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,40 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,87 triliun.

Sebagai informasi, pada perdagangan akhir pekan, Jumat (5/1/2024), IHSG ditutup melemah tipis 0,12% atau 14,97 poin ke level 7.350,61. Indeks komposit bergerak di rentang 7.350 hingga 7.403 setelah dibuka di posisi 7.360.

Adapun, sebanyak 18,66 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1,25 juta kali, alhasil nilai transaksi Rp9,90 triliun. Sebanyak 237 saham menguat, 294 saham melemah dan 236 saham stagnan.

Saham bank-bank jumbo menjadi saham terlaris pada hari ini, misalnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi Rp815,5 miliar, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp777,2 miliar.Saham BBCA naik 1,06% ke level Rp9.575, sedangkan saham BBRI naik 0,88% ke level Rp5.750.

Kemudian, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) laris dengan nilai Rp734,4 miliar, diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan transaksi Rp392,1 miliar.Saham BMRI naik 1,18% ke Rp6.425, sedangkan saham BBNI turun 0,45% ke Rp5.575.

Dari jajaran saham big cap, saham BYAN milik Low Tuck Kwong memimpin dengan kenaikan 1,92% ke level Rp19.900. Diikuti saham AMMN milik Panigoro-Salim naik 0,78% ke level Rp6.475.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper