Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Lo Kheng Hong (DILD) Gandeng Perusahaan Korsel Garap Bisnis Pertanian

Emiten properti Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) menggandeng perusahaan Korea Selatan, Saltware Co. Ltd. kembangkan bisnis pertanian.
Kepala Staf Presiden bersama CEO Intiland Hendro S. Gondokusumo dan CEO Saltware Lee Jeong Kun dalam penandatanganan MoU Smart farming, Jumat (5/1/2024). DILD akan menyediakan lahan pertanian dan Saltware akan menyediakan teknologi IoT. Bisnis/Artha Adventy
Kepala Staf Presiden bersama CEO Intiland Hendro S. Gondokusumo dan CEO Saltware Lee Jeong Kun dalam penandatanganan MoU Smart farming, Jumat (5/1/2024). DILD akan menyediakan lahan pertanian dan Saltware akan menyediakan teknologi IoT. Bisnis/Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti terafiliasi Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) menggandeng perusahaan Korea Selatan, Saltware Co. Ltd. dalam pengembangan teknologi smart farming atau pertanian cerdas.

Direktur Utama Intiland Development Hendro S. Gondokusumo mengatakan pihaknya mengembangkan teknologi smart farming dengan menandatangani perjanjian (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Saltware. Nantinya DILD akan menyediakan lahan untuk smart farming dan Saltware akan menyediakan teknologi Internet of Things (IoT) yang terintegrasi. 

“Besar harapan kami untuk berkontribusi di sektor agraria, dalam menyediakan lahan yang optimal untuk produktivitas pertanian,” kata Hendro di Kantor Staf Kepresidenan, Jumat (5/1/2024).

Meski demikian, baik dari DILD maupun Saltware belum merincikan skema kerja sama, dana investasi yang akan dikucurkan, luas lahan serta kapan kerja sama ini dilakukan. Hendro mengatakan saat ini pihak Saltware sedang mengunjungi tempat-tempat yang kemungkinan dijadikan lahan smart farming.

Hendro mengatakan kolaborasi pengembangan smart farming dengan Saltware ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan usaha Intiland. Melalui kerja sama ini Perseroan dapat meningkatkan nilai aset dari lahan maupun bangunan yang dimiliki Perusahaan.

Ekspansi ini juga menjadi wujud kontribusi Intiland dalam mendukung program Pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Bisnis utama Intiland tetap di sektor properti. Kerja sama ini lebih sebagai bentuk komitmen dan kontribusi kami untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi sekaligus untuk meningkatkan nilai aset dari lahan dan bangunan yang kami miliki selama ini,” ungkap Hendro.

Kedua perusahaan berencana mengembangkan uji coba smart farming di Indonesia guna mengidentifikasi masalah potensial dalam budidaya bahan pangan dan mempromosikan percobaan budidaya tersebut. Budidaya meliputi produksi bibit stroberi bebas virus di pabrik tanaman dengan teknologi kontrol otomatis di  bawah lampu LED buatan, termasuk  pembangunan rumah kaca untuk percobaan budidaya stroberi di Indonesia.

Dari budidaya percobaan tersebut, Saltware akan mengembangkan standar model untuk rumah kaca stroberi di Indonesia. Rencana ini termasuk menentukan lokasi geografis yang optimal untuk budidaya stroberi dan mengelola sistem pemanasan dan pendinginan.

Model tersebut kemudian akan didistribusikan secara bersama-sama di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper