Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Bidik Produksi Batu Bara 80 Juta Ton 2024 usai Anak Usaha Perpanjang IUPK

Emiten Grup Bakrie Bumi Resources (BUMI) targetkan produksi batu bara hingga 80 juta ton pada 2024, usai dua anak usahanya mendapatkan perpanjangan IUPK.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — Dua anak usaha Emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mendapatkan persetujuan RAKB untuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) periode 2024-2026 dan menargetkan produksi batu bara hingga 80 juta ton sepanjang 2024.

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan dua anak usahanya yaitu PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah mendapatkan persetujuan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RAKB) IUPK periode 2024 -2026.

"Bumi telah mendapat persetujuan RKAB untuk 2 IUPK KPC dan Arutmin periode 2024 -2026," kata Dileep, dikutip Rabu (3/1/2024).

Dileep juga mengatakan BUMI memproyeksikan produksi batu bara dapat mencapai 80 juta ton sepanjang 2024. Prediksi tersebut lebih tinggi dibandingkan produksi 2023 dan 2024. Namun, Dileep mengatakan target volume produksi BUMI belum final.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan tahun 2022, BUMI memproduksi sebanyak 78-80 juta ton batu bara. Sementara itu, di tahun 2023, Dileep melihat volume produksi batu bara BUMI dapat mendekati angka 80 juta ton.

Hingga akhir September 2023, BUMI mencatat peningkatan produksi menjadi 56,2 juta ton, didorong oleh kondisi cuaca yang membaik dan kinerja kontraktor yang meningkat.

Batu bara tersebut berasal dari dua anak usahanya, yakni PT Arutmin Indoneia dan PT Kaltim Prima Coal.

AI memproduksi 16,1 juta ton batu bara dan menjual 15,9 juta ton per September 2023. Dalam periode yang sama, KPC menghasilkan 40,1 juta ton batu bara dan memasarkan 38,4 juta ton. Namun, sesuai PSAK 666, BUMI hanya mengonsolidasikan AI dalam laporan keuangan, tanpa KPC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper