Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten TP Rachmat (ASSA) Tangkap Peluang dari TikTok Shop Comeback

Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpotensi meraup cuan dari kembalinya TikTok Shop.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpotensi meraup cuan dari kembalinya TikTok Shop di Tanah Air usai resmi menggandeng Tokopedia pada pertengahan Desember 2023.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, seiring kembali berkembangnya tren e-commerce saat ini, kinerja sektor logistik last mile delivery atau kurir akan terdongkrak. Pasalnya, AnterAja milik ASSA merupakan salah satu layanan pengiriman reguler yang tersedia di Tokopedia.

"Kerja sama antara TikTok dengan Tokopedia berpotensi meningkatkan pengiriman last mile, dan AnterAja akan siap melayani pengiriman jika harga yang ditawarkan sesuai," ujar Prodjo kepada Bisnis pada Kamis, (28/12/2023). 

Lebih lanjut dia mengatakan, ASSA akan tetap mempertahankan segmen kurir AnterAja sembari terus meningkatkan efisiensi. Di lain sisi, perseroan juga melihat pasar non e-commerce cukup besar, meskipun pertumbuhannya tidak akan secepat ketika terjadinya pandemi tahun-tahun lalu.

Adapun, ASSA saat sedang dalam tahap mengembangkan bisnis end-to-end logistic dari first, mid, hingga last mile. Perseroan juga menggencarkan segmen logistik business-to-business (B2B).

Menurut Prodjo, sebagian besar perusahaan masih menggunakan multiple logistic supplier yang secara umum menghasilkan biaya yang lebih tinggi dan tidak terintegrasi. Oleh sebab itu, ASSA menawarkan layanan logistik terintegrasi melalui Cargoshare untuk solusi efisiensi biaya.

"Perseroan sedang fokus untuk mengembangkan mid mile logistic yang berfokus kepada konsumen B2B, itu menghasilkan profitabilitas yang secara umum lebih baik daripada last mile di e-commerce," katanya.

Berbagai ekspansi ASSA sepanjang 2023 yakni mengembangkan segmen logistik rantai pasok beku dengan berinvestasi di perusahaan Coldspace, hingga mengembangkan logistik pengiriman obat atau farmasi melalui Mostrans. 

Untuk mendukung ekspansi tersebut Prodjo mengatakan ASSA menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp1,3 triliun-Rp1,5 triliun untuk peremajaan unit kendaraan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, prospek saham logistik akan mengikuti tren positif seiring aktivitas ekonomi yang kembali pulih. Terlebih, adanya momentum Pemilu 2024 akan mendorong kenaikan saham logistik.

"Transportasi dan logistik akan mengalami kenaikan, namun di beberapa main core business tertentu. Karena daya beli dan konsumsi juga berbeda ketika terjadi Pemilu. Untuk saham logistik, sejauh ini kami masih suka dengan ASSA," ujar Nico kepada Bisnis dikutip Kamis, (28/12/2023).

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan buy on weakness untuk saham ASSA dengan target harga Rp810-Rp875 per saham.

Pada penutupan perdagangan Rabu, (27/12/2023) saham ASSA terpantau menguat 3,29% atau 25 poin ke level Rp785 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper