Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Hari Ini (27/12): Batu Bara Stagnan, CPO Menguat

Simak harga komoditas batu bara dan CPO pada hari ini, Rabu (27/12/2023).
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas batu bara stagnan lantaran langkah India mengurangi impornya. Sementara itu, harga crude palm oil (CPO) menguat akibat didukung oleh minyak nabati Dalian sehingga menopang pasar. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (27/12/2023), harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari 2024 pada Selasa (26/12) kontrak Januari dan Februari 2024 tidak berubah, dengan masing-masing mencatatkan level pada 141,25 dan 136,75 per metrik ton. 

Mengutip Energyworld, India yang dikenal dengan strategi impornya yang sensitif terhadap harga, telah menyesuaikan pengadaan batu bara sejalan dengan pergeseran pasar global saat ini. 

Berdasarkan riset batu bara edisi triwulanan kuartal IV/2023 oleh LSEG Workspace pada kuartal IV/2023, India telah mengurangi impor batu baranya secara signifikan dengan penurunan sebesar 21% dari kuartal ke kuartal (quartal-to-quartal/qtq) dan 17% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Penurunan tersebut terlihat pada sektor batu bara termal, sebagai respons terhadap kenaikan tajam harga seaborne untuk batu bara termal kalori rendah dan menengah.

Kemudian, impor batu bara untuk pencampuran juga mencatatkan penurunan sebesar 44,28% sehingga menjadi 15,16 juta ton hingga November 2023, dibandingkan dengan 27,21 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. 

Penurunan tersebut kemudian sejalan dengan meningkatnya permintaan listrik di negara tersebut, dengan komitmennya untuk meminimalisir ketergantungannya terhadap batu bara impor.

Negara dengan konsumen energi terbesar peringkat ketiga tersebut telah menyaksikan peningkatan signifikan dalam pembangkit listrik,  mencatat lonjakan 7,71% dari April 2023 - November 2023 (yoy). 

Peningkatan tersebut kemudian terlihat pada pembangkit listrik berbasis batu bara, yang mengalami peningkatan sebesar 11,19% selama periode tersebut.

Berdasarkan catatan Bisnis, India adalah tujuan utama impor batu bara Indonesia dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan bahwa sepanjang Januari-September 2023, Indonesia secara total mengapalkan  273,86 juta ton batu bara ke pasar dunia.

China juga masih menunjukan permintaan yang tinggi, dengan bulan lalu membeli batu bara dari Mongolia yang mencatatkan rekor. Selama bulan tersebut, Mongolia melampaui Rusia untuk menjadi pemasok terbesar kedua China setelah Indonesia.

 

Harga Komoditas Hari Ini (27/12): Batu Bara Stagnan, CPO Menguat

Harga CPO 

Harga (CPO) atau minyak kelapa sawit di bursa derivatif Malaysia pada Februari 2024 menguat 7 poin menjadi 3,750 ringgit per metrik ton. Kemudian, untuk kontrak Maret 2024 juga mengalami penguatan sebesar 12 poin, menjadi 3,775 ringgit per metrik ton.

Mengutip Reuters, harga minyak sawit berjangka Malaysia naik pada Selasa (26/12) karena perdagangan kembali dilanjutkan setelah liburan panjang akhir pekan. Minyak nabati Dalian  juga lebih kuat sehingga menopang pasar, meskipun volume perdagangan yang rendah membatasi kenaikan. 

Manajer perdagangan di perusahaan Kantilal Laxmichand & Co yang berbasis di Mumbai,  Mitesh Saiya, mengatakan bahwa kurangnya peserta dan rendahnya volume perdagangan akibat liburan akhir pekan akan mendominasi kontrak.  

“Produksi yang rendah dan ekspor yang rendah juga membuat para pedagang bingung mengambil posisi,” jelas Saiya.

Menurut data dari surveyor Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia, ekspor produk minyak sawit Negeri Jiran selama 1-25 Desember 2023 akan turun antara 4% dan 16% dari bulan sebelumnya. 

Dewan Minyak Sawit Malaysia juga menuturkan bahwa negaranya mempertahankan pajak ekspor minyak kelapa sawit mentah sebesar 8% pada Januari 2024 dan menaikkan harga referensi.

Indonesia, produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, mengatakan pekan lalu akan memberlakukan denda dengan nilai total Rp4,8 triliun kepada perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di dalam kawasan hutan.

Harga minyak juga stabil pada Selasa (26/12) lantaran mendapat dukungan dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan optimisme investor bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan segera memangkas suku bunga, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dan mendorong permintaan bahan bakar. 

Masa depan minyak mentah yang lebih kuat menjadikan kelapa sawit sebagai pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel. Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian, DBYcv1, naik 0,85%. Kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 1,44%.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang perdagangan kontrak minyak kelapa sawit, Ringgit malaysia, ditutup menguat 0,06% terhadap dolar AS. Ringgit yang lebih kuat membuat minyak kelapa sawit kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper