Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Saham yang Berpotensi Bagi Dividen Yield Jumbo 2024

Beberapa emiten telah memberikan sinyal-sinyal terkait pembagian dividen jumbo pada 2024. Beberapa bahkan telah mencicilnya melalui pembagian dividen interim.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa emiten telah memberikan sinyal-sinyal terkait pembagian dividen jumbo pada 2024. Beberapa bahkan telah mencicilnya melalui pembagian dividen interim pada tahun ini.

Cara paling mudah untuk mendapatkan saham dengan imbal hasil dividen besar adalah melihat konstituen indeks IDX High Dividend 20. Di sepanjang 2023, dari 20 konstituen indeks tersebut, ada 7 emiten yang telah membagikan dividen interim dengan yield yang menarik bahkan sampai ada yang memberikan yield hampir 9%.

Namun pembagian dividen interim tersebut sudah berlalu dan kini investor perlu fokus untuk melihat potensi cuan pada 2024 dengan melihat peluang saham-saham yang bisa memberikan dividen yang menarik.

Umumnya, pembagian dividen final perseroan akan dilakukan pada bulan April-Juli setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham di RUPS dan setelah merilis laporan keuangan fiskal tahun 2023 yang diperkirakan mulai bulan Februari-Maret 2024.

Di antara ratusan emiten yang melantai di BEI, setidaknya ada 5 saham yang berpotensi memberikan dividend yield tinggi. Berikut rangkumannya :

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)

ADRO merupakan emiten saham dari sektor batu bara milik Boy Thohir. Emiten ini terkenal memiliki likuiditas yang melimpah dan rutin membagikan dividen secara berkala. Meski harga batu bara sedang mengalami penurunan, tetapi konsensus analis memproyeksikan laba bersih hingga mencapai Rp23 triliun pada 2023. Adapun konsesus Bloomberg memperkirakan rasio payout mencapai 41% maka yieldnya berpotensi mencapai 11%. ADRO juga merupakan konstituen IDX High Dividend dan telah membagikan dividen interim pada akhir Desember 2023.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

ITMG juga berasal dari sektor batu bara dan masuk konstituen IDX High Dividend 20. Layaknya ADRO, ITMG juga rutin membagikan dividen jumbo setiap tahunnya. Untuk 2023, ITMG sudah membagikan dividen interim sebesar Rp3 triliun dengan yield 9%. Konsensus analis memproyeksikan laba bersih ITMG dapat mencapai Rp 8 triliun di 2023. Apabila rasio payout sebesar 63% maka potensi dividennya mencapai Rp 5,1 triliun atau setara Rp4.493 per saham dengan yield 18%.

 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

BBRI menjadi konstituen IDX High Dividend 20 dan berasal dari saham big-4 bank yang rutin membagikan dividen setiap tahun. Dengan perolehan laba bersih yang terus tumbuh dan permodalan yang cukup, manajemen berkomitmen untuk membagikan dividen 85% dari laba bersih. Apabila menggunakan proyeksi konsensus analis untuk laba bersih BBRI mencapai Rp 58,7 triliun maka potensi dividennya mencapai Rp 49,9 triliun atau setara Rp 331 per saham dengan yield setara 6%.

 

PT United Tractor Tbk. (UNTR)

Anak usaha grup Astra International yang satu ini juga terkenal rutin membagikan dividen dan masuk menjadi salah satu konstituen IDX High Dividen 20. Tahun 2023, UNTR juga sudah membagikan dividen interim sebesar Rp701 per saham atau setara yield 2,6%. Apabila konsensus memproyeksi laba bersih UNTR tahun ini mencapai Rp19,8 triliun dan dividend payout sebesar 45% maka potensi dividennya mencapai Rp2.387 per saham dengan yield 11%.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU)

TUGU merupakan anak usaha grup Pertamina dan satu-satunya yang tidak masuk konstituen IDX High Dividend 20. Namun secara historis, perseroan kerap memberikan dividen dengan payout setidaknya 40%. Pada 2023 laba bersihnya diproyeksi tembus Rp1,2 triliun maka capaian dividennya bisa mencapai Rp480 miliar setara Rp135 per saham atau setara dengan 13% yield. 

--------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper