Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sobat Kripto, Selangkah Lagi BlackRock Cs Luncurkan ETF Bitcoin

Otoritas Bursa AS menetapkan batas waktu untuk pembaruan akhir dokumen calon penerbit EFT Bitcoin pada 29 Desember 2023.
Ilustrasi Bitcoin. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC) bertemu dengan perwakilan dari 7 perusahaan yang berencana untuk meluncurkan instrumen exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di pasar spot. Pertemuan ini menandakan jika produk ETF yang ditunggu-tunggu tersebut berpeluang dirilis pada awal 2024.

Berdasarkan dua sumber Reuters, pertemuan tersebut dilakukan pada Kamis (21/12/2023) pekan lalu. Pejabat SEC memberikan tenggat waktu setidaknya kepada dua perusahaan yang ingin meluncurkan ETF Bitcoin untuk menyerahkan dokumen final pada akhir minggu ini.

Di antara mereka yang mengadakan diskusi dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS adalah perwakilan dari BlackRock dan Grayscale Investments, serta ARK Investments dan 21 Shares.

SEC bakal memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak proposal bersama dari ARK dan 21 Share pada 10 Januari 2024. Sebagian besar perusahaan ini memperkirakan SEC kemungkinan akan memberikan lampu hijau untuk beberapa permohonan pada waktu yang sama menjelang tenggat waktu tersebut.

Para eksekutif dari dua perusahaan yang bertemu dengan regulator mengatakan SEC menetapkan batas waktu untuk pembaruan akhir dokumen mereka pada 29 Desember 2023.

“Regulator mengatakan kepada peserta pertemuan bahwa jika ada penerbit ETF yang tidak memenuhi tenggat waktu, maka tidak akan menjadi bagian dari gelombang pertama potensi persetujuan ETF Bitcoin spot pada awal Januari,” kata kedua eksekutif tersebut, dikutip Selasa (26/12/2023).

Adapun menurut memo publik, perwakilan dari bursa tempat produk baru tersebut mungkin diperdagangkan, termasuk Nasdaq dan Cboe, serta pengacara para calon penerbit, juga menghadiri pertemuan tersebut.

Sebelumnya, SEC telah menolak beberapa permohonan peluncuran ETF Bitcoin spot dalam beberapa tahun terakhir, dengan alasan bahwa pasar mata uang kripto rentan terhadap manipulasi.

Satu-satunya ETF mata uang kripto yang disetujui otoritas AS adalah kripto yang terkait dengan kontrak berjangka Bitcoin dan Ethereum yang diperdagangkan di Chicago Mercantile Exchange.

Berdasarkan data Coinmarketcap, hari ini (26/12/2023), pada 13.50 WIB harga Bitcoin terpantau turun 1,20% dalam 24 jam terakhir ke posisi US$42.771,00, sementara Ethereum juga ikut merosot 2,27% ke US$2.232,75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper