Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Delta Dunia (DOID), BUMA Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun, Cek Kuponnya

Anak Usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) akan menawarkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA akan melakukan penawaran umum obligasi I BUMA tahun 2023. Obligasi ini memiliki jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.

Dalam prospektus yang terbit di Harian Bisnis Indonesia, BUMA menawarkan obligasi sebesar Rp535,62 miliar yang terdiri dari 3 seri. Seri A adalah sebesar Rp321,91 miliar dengan tingkat bunga sebesar 8,45% per tahun, dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Lalu Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp200,57 miliar, dengan kupon 9,10%, dan tenor 3 tahun. Sementara itu, Seri C dengan jumlah pokok Rp13,14 miliar, dengan tingkat bunga 9,7% per tahun dengan tenor 5 tahun.

Manajemen melanjutkan sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp964,38 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik. Apabila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban BUMA untuk menerbitkan obligasi tersebut.

Bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 28 Maret 2024, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada 8 Januari 2025 untuk Seri A, 28 Desember 2026 untuk Seri B, dan 28 Desember 2028 untuk Seri C.

Adapun rencana penggunaan dana obligasi ini sekitar 50% akan digunakan BUMA dan BUMA Australia Pty. Ltd. untuk belanja modal dalam rangka pembelian alat berat. Alokasinya 70% untuk BUMA dan sisanya untuk BUMA Australia.

Sisanya sekitar 50% untuk modal kerja BUMA dan BUMA Australia untuk menunjang kegiatan operasional secara umum.

Dalam rangka penawaran umum obligasi ini, BUMA telah memperoleh hasil pemeringkatan A+(idn) atau Single A Plus dari Fitch Ratings Indonesia dan idA+ atau Single A Plus dari Pefindo.

Penawaran obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh dan kesanggupan terbaik dengan penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas, dengan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Adapun tanggal efektif obligasi ini pada 20 Desember 2023, masa penawaran umum pada 22 Desember 2023, tanggal penjatahan pada 27 Desember 2023, dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 28 Desember 2023. Lalu tanggal distribusi secara elektronik pada 28 Desember 2023 dan tanggal pencatatan di BEI pada 29 Desember 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper