Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper (MDKA) Guyur Lagi Merdeka Battery (MBMA) Rp1,55 Triliun

Merdeka Copper Gold (MDKA) mengucurkan pinjaman kepada Merdeka Battery Materials (MBMA) sebesar Rp100 juta dolar atau setara Rp1,55 triliun.
Emiten Garibaldy ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengucurkan pinjaman kepada PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) sebesar Rp100 juta dolar atau setara Rp1,55 triliun. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Emiten Garibaldy ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengucurkan pinjaman kepada PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) sebesar Rp100 juta dolar atau setara Rp1,55 triliun. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Garibaldy ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengucurkan pinjaman kepada PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) sebesar US$100 juta atau setara Rp1,55 triliun (kurs jisdor Rp15.512).

Mengutip prospektus, berdasarkan perjanjian, nilai keseluruhan dari transaksi adalah sebesar US$100 juta ditambah dengan bunga yang timbul sebagaimana diatur di dalam perjanjian.

MDKA sebagai pemberi pinjaman yang juga sebagai perusahaan pengendali MBMA, sepakat untuk menyediakan dana pinjaman yang bersifat revolving credit facility kepada MBMA sebesar US$100 juta dengan batas fasilitas sebesar ditambah dengan term SOFR, dan margin 5,50% per tahun.

Sehingga, setelah efektifnya perjanjian, MBMA dapat menggunakan dana pembiayaan yang diberikan oleh MDKA untuk keperluan korporasi umum, termasuk namun tidak terbatas pada modal kerja, pengeluaran modal dan operasional serta untuk mendukung kegiatan usaha anak-anak perusahaan dari MBMA dengan cara penyediaan utang, penyetoran modal dan/atau uang muka setor modal.

“Jatuh tempo pada tanggal yang jatuh pada ulang tahun ke-5 dari Tanggal Efektif Perjanjian ini, dengan tingkat bunga per tahun sebesar Term SOFR + 5,50% per tahun,” tulis manajemen.

Adapun dalam sepanjang 2023, MDKA telah dua kali mengucurkan pinjaman ke MBMA. Pada Maret 2023 lalu MDKA memberikan fasilitas pinjaman pada MBMA sebesar US$225 juta.

Dana senilai US$225 juta tersebut bersumber 25,13 persen dari total ekuitas konsolidasian sampai dengan 31 Maret 2022, dan 28,87 persen dari total ekuitas konsolidasian tahunan perseroan sampai dengan 31 Desember 2021.

Dari transaksi tersebut, MBMA akan dikenakan bunga dari tingkat suku bunga acuan majemuk, dan margin senilai 4,25 persen. Adapun, perseroan diberikan tambahan margin sebesar 2,50 persen yang akan diterapkan hanya untuk bagian pinjaman yang diberikan oleh MDKA serta akan diakumulasikan dan dibayarkan oleh MBM pada tanggal jatuh tempo sesuai perjanjian yakni pada 30 September 2026.

Kemudian pada Mei 2023, MDKA kembali melaporkan transaksi afiliasi dengan anak usaha MBMA berupa dana pinjaman senilai US$175 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, emiten bersandi saham MDKA tersebut menyediakan dana pinjaman dengan nilai US$175 juta dengan Term SOFR dan dengan margin 4,60 persen per tahun. Perjanjian pinjaman tersebut berlaku efektif per tanggal 25 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper