Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Potensi Terbuka dengan Tiktok, BRI Danareksa Kerek Saham GOTO

BRI Danareksa merevisi naik target harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi Rp125 setelah berkongsi dengan Tiktok
Pengemudi gojek mengambil paket barang yang dibeli dari Tokopedia di salah satu gudang Jakarta, Senin (24/5/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian
Pengemudi gojek mengambil paket barang yang dibeli dari Tokopedia di salah satu gudang Jakarta, Senin (24/5/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – BRI Danareksa merevisi naik target harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi Rp125 setelah berkongsi dengan Tiktok untuk mendominasi bisnis ecommerce.

Tiktok dan GOTO menguasai bisnis ecommerce sebanyak 11% dan 23% sampai dengan kuartal III/2023. Gabungan keduanya menghasilkan pangsa pasar sebesar 34% di Indonesia. Adapun induk Tiktok Shop memiliki dana segar hingga US$5 miliar per Juni 2023 untuk memperluas ekspansi bisnis.

Selain itu, jumlah pengguna Tiktok mencapai 125 juta akun di Indonesia. Di sisi lain, penjualan digital atau digital goods Tokopedia mencapai 30% dari GTV serta fokus pada pencatatan laba.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margonis menyatakan dengan 125 juta pengguna Tiktok mengungguli rekan-rekannya di Youtube, Instagram bahkan Facebook yang telah menjadi mesin gross merchandise value (GMV) sebesar 29 jam per bulan per pengguna. Lebih unggul dari Youtube 26,5 juta per pengguna per bulan. 

‘Tiktok memasuki kembali Social Commerce dengan Tokopedia untuk mengikuti peraturan, kami yakin kemitraan dan pembagian lisensi serupa dapat terjadi. Di sisi lain, fokus utama pemerintah adalah peningkatan produktivitas ekonomi dan perusahaan teknologi mungkin secara tidak sengaja ikut terkena dampaknya karena kampanye “Beli Lokal” oleh TTS-Tokopedia adalah salah satu tanggapan positif terhadap peraturan pemerintah baru-baru ini,” terangnya dalam riset, (20/12/2023).

Niko melanjutkan salah satu celah yang bisa dimaksimalkan GOTO dengan kongsi kepada Tiktok adalah melalui sistem pembayaran. Pasalnya, dalam bertransaksi social commerce Tiktok masih mengandalkan metode cash-on-delivery (COD).

Pasca transaksi, GOTO mendapatkan rute tambahan untuk menghasilkan GTV dengan menjadi mitra fintech atau on demand service (ODS) untuk menjadi pilihan bagi negara-negara berkembang tempat Tiktok bernaung.

“Kami yakin GOTO memanfaatkan aplikasi Gopay untuk menembus pasar massal, yang saat ini mengalami pertumbuhan aplikasi bulanan rata-rata sebesar 44%. Unduhan dan rata-rata pertumbuhan bulanan pengguna aktif sebesar 79% sejak April 2023 jauh melampaui aplikasi bank konvensional dan bank digital lainnya di dunia Periode April – November 2023,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Niko menaikkan valuasi dengan target harga Rp125 per saham. Menurutnya GOTO masih memiliki banyak amunisi dana untuk mendorong pertumbuhan GTV melalui investasi fintech. Pasalnya, GOTO memiliki dana segar dari hasil kepengandalian Tiktok dan penempatan USD150 juta dari IFC dan Franke.

“Di sektor teknologi GOTO adalah pilihan utama kami, karena kami yakin perusahaan berada di jalur cepat untuk memberikan keuntungan EBITDA e-niaga sambil fokus potensi fintech yang belum dimanfaatkan,” pungkasnya.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper