Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Menguat Didorong Pelemahan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas menguat pada penutupan perdagangan Selasa (20/12/2023) terdorong pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi AS.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas menguat pada penutupan perdagangan Selasa (20/12/2023), karena dolar dan imbal hasil Treasury AS merosot, jelang rilis data ekonomi AS yang minggu ini yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga The Fed.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 11,60 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 2.052,10 dolar AS per ounce.

Kenaikan ini dibantu oleh penurunan indeks dolar sebesar 0,4%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di dekat level terendah sejak Juli.

"Investor membeli emas karena insentif bagi masyarakat untuk melepaskannya lebih sedikit, dengan pasar bertaruh Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebelum mereka mencapai target inflasi 2%," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities mengutip Reuters.

Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas tanpa bunga.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa kebijakan moneter The Fed kemungkinan akan dilakukan dengan kebijakan moneter yang ketat, dengan diskusi mengenai pemotongan biaya pinjaman akan “diperhatikan.”

Namun, beberapa pejabat Fed menolak ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga. Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 75% pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.

Para pedagang menantikan serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dianggap sebagai ukuran inflasi yang mendasari pilihan The Fed.

"Ini adalah pertanyaan kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya, jadi kami tidak melihat adanya alasan untuk koreksi penurunan harga emas yang signifikan di masa mendatang," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Ekspor emas Swiss turun pada bulan November sebagian karena penurunan pengiriman ke India, data bea cukai Swiss menunjukkan pada hari Selasa.

Sementara harga perak di pasar spot naik 1,1% menjadi $24,03 per ounce, sementara platinum naik 1,3% menjadi $957,08. Paladium naik 3,2% menjadi $1,222.14, naik untuk sesi ketujuh berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper