Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat ke 7.134, Duo Saham Farmasi KAEF dan INAF Melesat

IHSG dibuka menguat ke 7.134,50 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/12/2023). Duo saham farmasi KAEF dan INAF terpantau melesat di zona hijau pagi ini.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 7.134,50 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/12/2023). Seiring menguatnya indeks, duo saham Farmasi KAEF dan INAF terpantau melesat di zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Business, pada pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,21% atau 14,98 poin ke posisi 7.134,50. IHSG bergerak di rentang 7.113-7.141 pada awal sesi perdangan.

Tercatat, 144 saham menguat, 132 saham melemah, dan 223 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.490 triliun.

Dua emiten farmasi terpantau kompak menguat pagi ini. Pertama, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) naik 8,30% atau 105 poin ke level Rp1.370 per saham. Berikutnya, saham PT Indofarma Tbk. (INAF) juga menguat 8,18% atau 45 poin ke posisi Rp595 per saham. Selanjutnya, saham batu bara PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga naik 3,72% atau 225 poin ke level harga Rp6.275 per saham.

Sementara itu, saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau melemah 0,45% ke level Rp5.475 per saham. Saham PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. (BBNI) juga turun 0,48% ke level Rp5.175 per saham.

Saham berkapitalisasi pasar besar lainnya yang melemah hari ini di antaranya TLKM turun 0,25%, ERAA turun 3,05%, dan WIIM ambles 17,49%.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditutup melemah 0,99% atau 71,46 poin ke lvel 7.119,52 pada perdagangan kemarin (18/12/2023), karena tertekan oleh aksi jual selektif pada sejumlah saham energy dan basic materials.

Meski begitu kata Valdy, sejumlah saham di sektor Healthcare mulai menguat signifikan ditengah peningkatan dan perkiraan peningkatan kasus baru COVID-19 jelang libur Nataru.

"Oleh sebab itu, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak konsoli konsolidatif pada kisaran 7.100," ujarnya dalam riset harian yang dikutip pada Selasa (19/12/2023).

Konsolidasi tersebut, lanjut Valdy, dipengaruhi oleh sikap wait and see investor terhadap hasil dari rapat RDG BI yang akan digelar pasa 21 Desember mendatang, dimana Bank Indonesia diperkirakan kembali menahan sukubunga acuan di level 6%, menyusul keputusan serupa yang dilakukan oleh The Fed di pekan lalu.

Pada perdagangan hari ini Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang memiliki karakter rate-sensitive meliputi BBNI, BMRI, BRIS, ASII dan CTRA. Alternatif lain meliputi TLKM, ACES, AMRT, ERAA dan KLBF.

Sementara itu, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan secara teknikal saat ini IHSG berada di area resist 7.190 dan berpotensi untuk menembus level resist tersebut didukung oleh inflow asing yang besar dalam 2 hari perdagangan terakhir (total inflow dari investor asing pada 2 hari perdagangan terakhir mencapai Rp3,7 triliun).

"7.100 adalah area yang selama ini sulit ditembus sepanjang 2023," kata Dimas di Jakarta dikutip Selasa (19/12/2023).

Untuk potensi market di minggu ini (18-22 Desember 2023), Dimas mengimbau para trader untuk memperhatikan 3 sentimen yang bakal menjadi katalis IHSG. antara lain RDG Bank Indonesia, Indeks Harga Belanja Personal Inti (Core PCE) AS dan aksi beli investor asing ke IHSG.

Pada pekan ini Bank Indonesia akan melakukan RDG terkait keputusan tingkat suku bunga. Diperkirakan BI masih akan menahan tingkat suku bunga di level saat ini (6%).

Terkait Indeks Harga Belanja Personal Inti (Core PCE) AS yang akan dirilis pada minggu ini, berdasarkan konsensusnya Core PCE inti AS untuk November akan berada di level 0,2%. Ini merupakan level yang sama seperti di bulan lalu, dan menjadi katalis positif untuk market.

Sementara itu, terkait sentimen aksi beli investor asing ke IHSG, dijelaskannya bahwa pada 2 hari perdagangan terakhir asing melakukan aksi pembelian ke IHSG mencapai Rp3,7 triliun yang merupakan level pembelian terbesar di sepanjang 2023 untuk 2 hari perdagangan.

"Apabila aksi pembelian asing berlanjut di minggu ini maka IHSG berpotensi untuk menembus level resistance 7.200 dan berpeluang untuk mencetak titik tertinggi baru. Sekaligus memanfaatkan momentum window dressing yang biasa terjadi di akhir tahun," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper