Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas (DSSA) Kantongi Pinjaman Rp3 Triliun dari BCA

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman yang memiliki plafon hingga US$197 juta dengan PT Bank Central Asia (BBCA).
Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk, Lokita Prasetya (kiri) saat penandatanganan kerjasama pembentukan perusahaan patungan antara Sinar Mas, Trina Solar Co. Ltd., PT Agra Surya Energy dan PT PLN (Persero) dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat China di China World Hotel, Beijing, Senin (16/10/2023). (Dok BPMI Setpres)
Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk, Lokita Prasetya (kiri) saat penandatanganan kerjasama pembentukan perusahaan patungan antara Sinar Mas, Trina Solar Co. Ltd., PT Agra Surya Energy dan PT PLN (Persero) dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat China di China World Hotel, Beijing, Senin (16/10/2023). (Dok BPMI Setpres)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) meraih fasilitas pinjaman US$197 juta atau setara Rp3,05 triliun (kurs jisdor Rp15.506) yang akan digunakan untuk modal kerja DSSA dan entitas anak. 

Corporate Secretary Dian Swastatika Sentosa Susan Chan mengatakan pada 18 Desember 2023, DSSA menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang memiliki plafon hingga US$197 juta. 

“Fasilitas pinjaman ini dijamin antara lain dengan aset perseroan,” katanya dalam keterangan publik, dikutip Selasa (19/12/2023). 

Susan mengatakan fasilitas pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk membiayai keperluan umum, termasuk untuk memenuhi kebutuhan modal kerja DSSA dan entitas anak.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, DSSA akan membangun pabrik solar module dan solar cell senilai lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun (kurs jisdor Rp15.504) dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III/2024.  

Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa Lokita Prasetya mengatakan DSSA menggandeng Trina Solar salah satu perusahaan China dan juga PLN Grup untuk membangun pabrik solar cell yang berkapasitas hingga 1 gigawatt.  

“Kalau kita kerja samanya dengan Trina Solar, perusahaan China. [Pabrik] lokasinya di Kendal dengan kapasitas 1 gigawatt,” kata Lokita saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/12/2023). 

Pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. 

Pabrik solar tersebut saat ini sedang dalam tahap desain dan akan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III/2024. Anggaran yang digelontorkan pun tak main-main, sebanyak US$100 juta akan dikucurkan untuk diversifikasi bisnis EBT milik DSSA ini.  

Lokita menyebutkan dana jumbo tersebut akan berasal dari internal DSSA dan fasilitas kredit bank. Meski tidak merincikan besaran nilai, Lokita menyebut sebanyak 70% hingga 80% akan berasal dari bank, sisanya dari internal kas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper