Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Dunia Selangkah Lagi Sentuh Rekor Tertinggi Berkat The Fed

Harga emas menyentuh level tertinggi dalam 10 hari pada Jumat dini hari (15/12/2023), karena dolar AS dan imbal hasil Treasury melemah.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas menyentuh level tertinggi dalam 10 hari pada Jumat dini hari (15/12/2023), karena dolar AS dan imbal hasil Treasury melemah setelah Federal Reserve mengisyaratkan diakhirinya siklus pengetatan kebijakan moneternya.

Harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$2,034.31 per ounce pada pukul 15:17. dan (2017 GMT). Emas berjangka AS ditutup 2,4% lebih tinggi pada US$2,044.90.

"Poros dovish Fed disampaikan pada pertemuan FOMC kemarin dan secara pragmatis memberikan lampu hijau bagi pasar untuk memperhitungkan siklus pemotongan Fed yang lebih agresif, dan kami berharap pasar akan mengikuti hal tersebut," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas. di TD Sekuritas.

“Hal ini sangat positif bagi harga emas, mengingat permintaan investor adalah salah satu hal yang hilang agar reli ke level tertinggi baru sepanjang masa dapat dipertahankan.”

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dan membebani dolar.

Dolar tergelincir ke level terendah dalam empat bulan, sementara imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah sejak akhir Juli.

Tujuh belas dari 19 pejabat Fed memproyeksikan suku bunga yang lebih rendah pada akhir tahun 2024, setelah bank sentral mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan ketiga berturut-turut, seperti yang diperkirakan secara luas.

Pasar sekarang memperkirakan sekitar 77% peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.

Bank Sentral Eropa juga membiarkan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan pada hari Kamis.

Perak di pasar spot naik 1,6% menjadi $24,13 per ounce, sementara platinum naik 2,6% ke level tertinggi sejak September di $958,51.

Paladium melonjak 11% menjadi $1,102.44, mencatatkan sesi terbaiknya sejak Maret 2020 setelah mencapai level terendah dalam lima tahun pada awal bulan ini.

Setelah FOMC, kurva imbal hasil mulai bergulir dan investor bergegas membeli komoditas, yang merupakan pendorong utama kenaikan paladium, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper