Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Besok Uji 7.150, Analis Jagokan Saham ASSA, INKP, hingga ISAT

IHSG diprediksi menguat terbatas ke level 7.150 pada perdagangan besok, Rabu (13/12/2023), setelah parkir di zona hijau hari ini.
IHSG diprediksi menguat terbatas ke level 7.150 pada perdagangan besok, Rabu (13/12/2023), setelah parkir di zona hijau hari ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG diprediksi menguat terbatas ke level 7.150 pada perdagangan besok, Rabu (13/12/2023), setelah parkir di zona hijau hari ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas ke level 7.150 pada perdagangan besok, Rabu (13/12/2023), setelah parkir di zona hijau hari ini. Phintraco Securities merekomendasikan saham ASSA, INKP dan ISAT pada perdagangan hari ini. 

Adapun pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 0,52% atau 36,52 poin ke level 7.125 pada Selasa (12/12/2023). Saham-saham bank digital hingga GOTO menjadi top gainers pada perdagangan hari ini.  

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 257 saham menguat, 304 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.082-7.134. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.460 triliun.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas uji resistance ke level 7.150 pada Rabu (13/12/2023). 

"Kondisi ini didukung dari volume yang stabil meski pada Stochastic RSI sudah mulai turun dari overbought area," ujar Valdy dalam risetnya Selasa, (12/12/2023).

Dia mengatakan, pada perdagangan besok, level resistance IHSG di angka 7.150, sedangkan level pivot adalah 7.100 dan level support di angka 7.050. 

Dari eksternal, pasar menanti rilis data inflasi AS yang akan rilis pada malam ini Selasa, (12/12) yang diperkirakan melambat ke 3,1% year-on-year (yoy) pada November dari 3,2% yoy di Oktober serta inflasi inti yang diperkirakan stabil di level 4,4% yoy.

Selain itu pasar juga menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan menahan sukubunga acuan di level 5,5% yoy. Keputusan ini mengindikasikan AS menerapkan kebijakan yang soft-landing mengingat kondisi sukubunga acuan saat ini sudah di level tertinggi.

Sentimen dari Eropa, pertumbuhan ekonomi rata-rata tiga bulanan Inggris diperkirakan naik ke 0,1% yoy per Oktober 2023 dari sebelumnya di 0% yoy.

Dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia Jumat, (15/12). Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di November 2023. Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.

"Saham top picks pada Rabu, (13/12) adalah ASSA, INKP, ISAT, ITMG, MIKA, TKIM, dan BSDE," pungkas Valdy.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper