Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Low Tuck Kwong Panen Dividen Rp4,7 Triliun dari Bayan Resources (BYAN)

Low Tuck Kwong akan memanen dividen interim hingga Rp4,74 triliun dari Bayan Resources (BYAN).
Low Tuck Kwong akan memanen dividen interim hingga Rp4,74 triliun dari Bayan Resources (BYAN)./bloomberg
Low Tuck Kwong akan memanen dividen interim hingga Rp4,74 triliun dari Bayan Resources (BYAN)./bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong PT Bayan Reources Tbk. (BYAN) mengumumkan pembagian dividen sebesar US$500 juta atau setara US$0,015 per saham. Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan bagian dividen hingga Rp4,74 triliun dari dividen BYAN ini.

Manajemen BYAN dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan berdasarkan keputusan rapat Direksi dan rapat Komisaris pada 5 Desember 2023, BYAN memutuskan membagikan dividen interim. Dividen senilai US$500.000.025 (US$500 juta) atau setara US$0,015 per saham.

Apabia dihitung menggunakan kurs Jisdor sebesar Rp15.536 per dolar AS, maka masing-masing pemegang saham akan mendapatkan dividen senilai Rp233,04 per saham dari BYAN.

Sementara itu, Low Tuck Kwong menggenggam sebanyak 20,35 miliar saham BYAN, atau setara 61,05% kepemilikan. Apabila mengacu pada jumlah saham tersebut, maka Low Tuck Kwong akan mendapatkan dividen sejumlah US$305,28 juta, atau setara Rp4,74 triliun dari BYAN.

Selain itu, Low Yi Ngo yang merupakan anak dari Low Tuck Kwong juga akan mendapatkan bagian dividennya. Low Yi Ngo tercatat menjadi pemegang saham BYAN dengan kepemilikan sebanyak 61,59 juta saham atau setara 0,18% kepemilikan.

Dengan jumlah tersebut, Low Yi Ngo akan mendapatkan bagian dividen sebesar US$923.997 dari BYAN.

Adapun cum dividen BYAN pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 15 Desember 2023, dengan ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 18 Desember 2023.

Lalu, cum dividen pasar tunai pada 19 Desember 2023, dan ex dividen pasar tunai pada 20 Desember 2023. Recording date dividen BYAN pada 19 Desember 2023, dan pembayaran dividen interim akan dilakukan 5 Januari 2023.

Hingga kuartal III/2023, BYAN mencatatkan laba bersih US$910,5 juta atau sekitar Rp14,13 triliun (kurs jisdor Rp15.524 per dolar AS).

Laba bersih BYAN menyusut 44,05% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar US$1,62 miliar atau sekitar Rp25,26 triliun.

Turunnya laba bersih BYAN ini sejalan dengan pendapatan yang menyusut 17,65% yoy menjadi US$2,75 miliar atau sekitar Rp42,8 triliun, dibandingkan per kuartal III/2022 sebesar US$3,34 miliar atau sektar Rp51,97 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper