Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Blue Chip Diburu

Tren aliran dana dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami perubahan menuju saham-saham blue chip sebelum masuk 2024.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Tren aliran dana dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami perubahan menuju saham-saham blue chip sebelum masuk 2024.

Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang. Adapun, saham-saham yang diprediksi menggerakan indeks pada tahun Pemilu 2024 bukan lagi saham BREN dan AMMN yang saat ini menopang IHSG sepanjang paruh kedua 2023.

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengatakan, dari sisi sektoral, sektor perbankan diprediksi masih akan menggerakan IHSG pada tahun depan, dengan aliran dana yang diprediksi deras, terutama dari investor asing.

"Biasanya inflow dari asing ini masih akan berlanjut tahun depan dan memang kalau kita bicara penggerak indeks itu harusnya perbankan ini menjadi yang terdepan," ujar Ishfan dalam diskusi virtual Selasa, (5/12/2023).

Adapun, saham perbankan yang menjadi top picks dari Sinarmas Sekuritas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp6.300 sehingga potensial upsidenya sekitar 17,8%. Adapun saham BBRI ditutup terkoreksi 0,91% ke level Rp5.450 pada Selasa, (5/12/2023).

Selain itu, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga menjadi top picks dengan target harga Rp4.500. Saham ARTO ditutup menguat 2,91% ke level Rp3.180 per saham pada hari ini.

"Penguat IHSG yang lain mungkin datang dari sektor konsumer ya. Kalau kita bicara bobot yang paling besar itu akan ada dari ICBP kalau konsumer dan Alfamart [AMRT]," katanya.

Adapun, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik Grup Salim diprediksi moncer dengan target harga Rp13.500 per saham dengan potensial upside 28,3%. Sedangkan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart memiliki target harga Rp3.400 per saham dengan potensial upside 17,2%.

Selain itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga diprediksi menopang IHSG pada 2024 dengan target harga Rp7.800 per saham. Disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.

Menurut Ishfan, investor tidak perlu mengkhawatirkan tensi politik di Tanah Air secara berlebihan, dia bilang, investor lebih disarankan utuk berfokus terhadap kinerja emiten-emiten terkait.

"Karena apapun yang terjadi di politik, sejauh ekonomi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, maka harusnya IHSG juga akan baik-baik saja," pungkasnya.

Alhasil, Sinarmas Sekuritas mematok target IHSG berada di kisaran 7.600 hingga 8.050 pada 2024 mendatang, yang mengimplikasikan 13,8 kali-15,3 kali price earning pada 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

13:25 WIB
Saham Prajogo Pangestu Laris

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu terpantau laris diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp736,5 miliar, diikuti saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang mencatatkan nilai transaksi Rp632,1 miliar. Adapun, saham BRPT melesat 23,33% ke level Rp1.295, sedangkan saham GOTO justru ambles 5,94% ke level Rp95 per saham.

Saham terlaris lainnya dihuni oleh saham BBRI dengan nilai transaksi sebesar Rp359,5 miliar, diikuti saham PGEO dengan nilai Rp350,2 miliar. Namun, saham BBRI turun 0,46% ke level Rp5.425, sedangkan sham PGEO melompat 10,73% ke level Rp1.135 per saham.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham milik Prajogo Pangestu lainnya juga terpantau pesta cuan, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menguat 10,41% ke level Rp3.500 per saham. Disusul PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 5,86% ke level Rp7.225 per saham.

10:45 WIB
Katalis Positif IHSG

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG mampu menguat 0,10% di level 7.100 pada akhir perdagangan kemarin, (5/12/2023). Menurutnya secara teknikal, indeks komposit masih akan mengalami tren kenaikan.

“IHSG masih berada di atas level 7.000 dan membentuk candle hammer pada hari Selasa yang mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju 7.174,” jelasnya dalam riset.

Ivan menambahkan IHSG masih dapat menembus level tertinggi di 7.149. Level support IHSG berada di 7.000, 6.950 dan 6.893, sedangkan level resistennya di 7.174 , 7.225 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD, Ivan optimistis IHSG menandakan momentum bullish.

Terdapat beberapa saham yang menjadi rekomendasi Ivan. Misalnya, saham ADRO yang ditutup melemah di level Rp2.510 pada kemarin diperkirakan akan rebound selama harga masih di atas Rp2.440. “Bila harga menembus di atas Rp2.700 akan membuka peluang bagi ADRO untuk melanjutkan penguatan menuju Rp2.880,” ungkapnya.

09:45 WIB
Saham Pilihan Hari Ini

Sementara itu, Tim riset Phintraco Sekuritas menyatakan IHSG cenderung sideways di pivot area 7.100 pada perdagangan kemarin, Selasa (5/12/2023). Dengan demikian, ada potensi indeks komposit hari ini mengalami koreksi.

“Secara teknikal, Stochastic RSI mengindikasikan sinyal deathcross di overbought area. Dengan demikian, IHSG diperkirakan uji support area 7.020-7.050,” ungkap tim dalam riset, Rabu (6/12/2023).

Mereka menyatakan salah satu pemberat adalah penemuan laporan kasus bakteri penyebab pneumonia di Indonesia dan tengah diverifikasi jumlah kasusnya oleh Pemerintah. Hal ini memicu rebound pada emiten sektor kesehatan pada perdagangan.

“Katalis positif ini diperkirakan akan mempengaruhi sektor kesehatan secara jangka pendek,” imbuhnya.

Di sisi lain, ekspektasi pasar bahwa The Fed dan ECB yang akan menahan sukubunga acuan di Desember 2023, membangun keyakinan bahwa BI juga akan mengambil langkah serupa.

Phintraco pada hari ini merekomendasikan beberapa saham seperti ASII, BMTR, INDF, INKP, ISAT dan SIDO.


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper