Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas (DSSA) Bangun Pabrik Solar Cell Raksasa, Kucurkan Dana Rp1,55 Triliun

Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) berencana membangun pabrik solar module dan solar cell senilai Rp1,55 triliun.
Ilustrasi karyawan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA). Perseroan berencana membangun pabrik solar module dan solar cell senilai Rp1,55 triliun./dssa
Ilustrasi karyawan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA). Perseroan berencana membangun pabrik solar module dan solar cell senilai Rp1,55 triliun./dssa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) akan membangun pabrik solar module dan solar cell senilai lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun (kurs jisdor Rp15.504) dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III/2024. 

Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa Lokita Prasetya mengatakan DSSA menggandeng Trina Solar salah satu perusahaan China dan juga PLN Grup untuk membangun pabrik solar cell yang berkapasitas hingga 1 gigawatt. 

“Kalau kita kerja samanya dengan Trina Solar, perusahaan China. [Pabrik] lokasinya di Kendal dengan kapasitas 1 gigawatt,” kata Lokita saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Pabrik solar tersebut saat ini sedang dalam tahap desain dan akan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III/2024. Anggaran yang digelontorkan pun tak main-main, sebanyak US$100 juta akan dikucurkan untuk diversifikasi bisnis EBT milik DSSA ini. 

Lokita menyebutkan dana jumbo tersebut akan berasal dari internal DSSA dan fasilitas kredit bank. Meski tidak merincikan besaran nilai, Lokita menyebut sebanyak 70% hingga 80% akan berasal dari bank, sisanya dari internal kas. 

DSSA mengklaim jika peluang pengembangan bisnis EBT masih sangat besar. Terutama pengembangan solar cell dan bisnis geothermal terlebih PLN sendiri menyampaikan bahwa akan berencana untuk mengubah RUPTL. Rencana tersebut akan menambahkan 60 gigawatt listrik berbasis energi hijau. 

“Jadi ya kita tentunya akan mendukung dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045 dan juga net zero emission 2060,” imbuhnya. 

DSSA mengoperasikan secara langsung 4 pembangkit listrik captive dengan total kapasitas 300 megawatt yang terletak di Serang (1 unit), Tangerang (1 unit), dan Karawang (2 unit).

Total offtake yang dihasilkan oleh 4  unit pembangkit listrik captive DSSA adalah sebesar 1,4 juta MWh untuk listrik dan 13,1 juta GJ untuk uap. Angka offtake tersebut memenuhi target DSSA yaitu sebesar 1,3 juta MWh listrik dan 11,5 juta GJ uap. 

Listrik dan uap yang dihasilkan oleh pembangkit listrik captive DSSA seluruhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper