Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Delta Dunia (DOID), BUMA Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun

Anak usaha DOID, Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) akan menggelar Penawaran Umum Obligasi I Tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun yang terbagi atas 3 seri.
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) berencana menawarkan obligasi hingga Rp1,5 triliun.

Berdasarkan prospektus yang terbit di harian Bisnis Indonesia, BUMA akan menggelar Penawaran Umum Obligasi I Tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun yang terbagi atas 3 seri. Masing-masing akan memiliki tenor 370 hari, tiga tahun, dan lima tahun. Besaran kupon obligasi akan diumumkan kemudian.

Manajemen Buma mengatakan, sekitar 50% dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan oleh Buma dan Buma Australia Pty. Ltd. untuk belanja modal dalam rangka pembelian alat berat yang terdiri namun tidak terbatas pada loader, hauler, excavator, articulated truck, bulldozer, drilling machine, grader, mining pump, prime mover, dump truck, dan ancillary.

“Untuk alokasi belanja modal, sebanyak 70% akan diserap oleh perseroan, dan sisanya oleh BUMA Australia,” kata manajemen dalam prospektus, Senin (4/11/2023).

Rencana pembelian alat berat oleh BUMA akan dilakukan dengan pembelian dari pihak ketiga selaku pemasok utama perseroan yaitu PT Trakindo Utama dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) serta pemasok lainnya di kemudian hari.

BUMA telah memiliki kontrak jangka panjang dengan Trakindo Utama dan United Tractors. Pelaksanaan pembelian aset berat dilakukan dengan penyampaian purchase order, di mana PO baru akan disampaikan setelah BUMA memperoleh dana hasil penerbitan obligasi.

Lebih lanjut, sekitar 50% hasil penawaran obligasi juga akan digunakan perseroan dan BUMA Australia sebagai modal kerja untuk menunjang kegiatan operasional secara umum.

“Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada biaya pembelian bahan bakar, suku cadang, ban, oli, biaya blasting, biaya overhead, serta kompensasi dan imbalan kerja karyawan untuk mendukung kegiatan usaha,” kata manajemen.

BUMA telah melakukan pemeringkatan sehubungan dengan penawaran obligasi ini. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat A+, sedangkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga menyematkan A+.

BUMA menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bertindak sebagai wali amanat.

Indikasi Jadwal Penawaran Obligasi BUMA:

  • Masa Penawaran Awal: 4 - 8 Desember 2023
  • Perkiraan Tanggal Efektif: 15 Desember 2023
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum: 19 Desember 2023
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan: 19 Desember 2023
  • Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (jika ada): 21 Desember 2023
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 21 Desember 2023
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 22 Desember 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper