Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo (IPCM) Tambah 2 Kapal Baru pada 2024 Senilai Rp150 Miliar

PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berencana untuk menambah dua kapal baru pada 2024 dengan menggelontorkan dana Rp150 miliar.
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berencana untuk menambah dua kapal baru pada 2024 dengan menggelontorkan dana Rp150 miliar. Bisnis/Paulus Tandi Bone
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berencana untuk menambah dua kapal baru pada 2024 dengan menggelontorkan dana Rp150 miliar. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kapal pandu dan tunda Grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berencana untuk menambah dua kapal baru pada 2024 dengan menggelontorkan belanja modal (capex) senilai Rp150 miliar.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, rencana ekspansi penambahan dua kapal tunda (tug boat) baru pada 2024 sumber dananya masih menggunakan kas internal perseroan.

"Untuk tahun 2024, kami berencana menambah dua kapal dengan jumlah capex sebesar Rp150 miliar kurang lebih. Pendanaan masih internal, tidak ada pendanaan yang kami ambil dari luar," ujar Shanti dalam paparan publik IPCM pada Kamis, (30/11/2023).

Mengacu laporan keuangan IPCM per kuartal III/2023, kas dan setara kas perseroan turun 29,31% yoy menjadi Rp407,96 miliar pada 9 bulan pertama 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp577,15 miliar.

Adapun armada IPCM per 30 September 2023 sudah sebanyak 95 unit kapal. Rinciannya, kapal tunda sebanyak 61 unit, kapal motor pandu sebanyak 29 unit, dan kapal kepil sebanyak 5 unit. Artinya, dengan penambahan 2 unit baru, maka armada IPCM akan sebanyak 97 kapal tahun depan.

Menilik kinerja keuangannya, IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp119,78 miliar per 30 September 2023, atau naik 17,81% secara year-on-year (yoy) dari Rp101,67 miliar pada periode sama 2022.

Kenaikan laba bersih IPCM didorong pendapatan bersih sebesar Rp858,11 miliar atau naik 27,87% secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp671,05 miliar.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan IPCM ditopang dari jasa kapal sebesar Rp720,99 miliar, diikuti jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp105,61 miliar, dan jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,5 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saham IPCM masih bergerak terbatas dengan kecenderungan koreksi jangka pendek ke area Rp262 hingga Rp272.

"Konfirmasi kelanjutan uptrend sebelumnya baru terjadi jika ada kenaikan di atas Rp306," ujar Ivan kepada Bisnis, Kamis, (30/11/2023).

Di lain sisi, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, saham IPCM masih tertahan oleh MA60, menurutnya saham IPCM menarik dicermati dari sisi indikator MACD dan Stochastic yang diperkirakan akan mengarah ke area positifnya.

"Rekomendasi trading buy untuk saham IPCM, level support di Rp276 per saham, sedangkan level resisten Rp284 per saham," kata Herditya kepada Bisnis.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper