Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Fokus Proyek Strategis, Absen Bagi Dividen?

Antam berupaya memberikan keuntungan bagi pemegang saham seperti dividen meski saat ini sedang berfokus pada pengembangan proyek-proyek strategis.
Nikolas D. Kanter atau Nico Kanter diangkat menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 23 Desember 2021. Antam berupaya memberikan keuntungan bagi pemegang saham seperti dividen meski saat ini sedang berfokus pada pengembangan proyek-proyek strategis.
Nikolas D. Kanter atau Nico Kanter diangkat menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 23 Desember 2021. Antam berupaya memberikan keuntungan bagi pemegang saham seperti dividen meski saat ini sedang berfokus pada pengembangan proyek-proyek strategis.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam berupaya memberikan keuntungan bagi pemegang saham seperti dividen meski saat ini emiten pelat merah sedang berfokus pada pengembangan proyek-proyek strategis yang memakan biaya investasi jumbo. 

Direktur Utama Aneka Tambang Nico Kanter mengatakan ANTM akan berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh pemegang saham dan juga pemangku kepentingan. 

“Namun kita akan membalance dengan adanya proyek-proyek strategis yang tentunya kita harus mendukung untuk dari sisi keuangan,” katanya dalam konferensi pers public expose 2023, Kamis (30/11/2023). 

Nico juga mengklaim ANTM pasti akan mengoptimalkan kinerja sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh pemegang saham dan tentunya kita juga akan berkolaborasi bersinergi dengan MIND ID juga kementerian BUMN.

Di sisi lain, ANTM sedang menggenjot beberapa proyek jumbo, salah satunya adalah proyek integrasi hulu ke hilir yang memakan dana investasi hingga US$6 miliar di luar dari fasilitas infrastruktur seperti power plant supply

Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, ANTM sendiri terakhir membagikan dividen pada senilai Rp1,91 triliun untuk tahun buku 2022 dengan yield 3,93 persen untuk tahun buku 2022. 

Dalam RUPST yang dilaksanakan pada Kamis (15/6/2023), para pemegang saham ANTM menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan, yaitu dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dan sisanya sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun dicatat sebagai saldo laba Perseroan. 

"Dividen payout ratio Antam itu 50 persen atau Rp1,9 triliun, apabila dibagi dengan jumlah lembar saham, maka dividen per lembar saham Rp79,50 per lembar saham," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth Siahaan usai RUPST, Kamis (15/6/2023).  

Adapun pembagian dividen jumbo oleh Antam tahun ini masih cukup rendah dari sisi yield-nya. Sebab, dividen yield yang diberikan Antam pada kisaran 3,93%.

Sebagai informasi, dividen yield adalah tingkat keuntungan yang didapat oleh investor ketika membeli sebuah saham tertentu. Dividen yield didapat dari dividen per saham dibagi dengan harga saham di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper