Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Catat Laba Rp1,11 Triliun Kuartal III/2023, Turun 8,59%

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat laba bersih Rp1,11 triliun sepanjang kuartal III/2023. Angka tersebut turun 8,59% secara tahunan.
Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat laba bersih Rp1,11 triliun sepanjang kuartal III/2023. Angka tersebut turun 8,59% secara tahunan. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat laba bersih Rp1,11 triliun sepanjang kuartal III/2023. Angka tersebut turun 8,59% secara tahunan. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara portofolio Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat penurunan laba bersih sepanjang kuartal III/2023, kendati berhasil membukukan kenaikan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, TBIG mencetak pendapatan senilai Rp4,95 triliun sepanjang 9 bulan 2023. Pendapatan ini naik 0,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,92 triliun.

Pendapatan TBIG ini dikontribusikan dari pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai Rp1,69 triliun. Pendapatan dari Telkomsel ini berkontribusi sebesar 34,21 persen ke total pendapatan TBIG.

Selanjutnya dari PT Indosat Tbk. (ISAT) senilai Rp1,43 triliun yang berkontribusi 28,88 persen, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang berkontribusi 17,50 persen, dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebesar Rp409,39 miliar dengan kontribusi 8,27 persen ke pendapatan.

Sementara itu, pendapatan dari serat optik TBIG adalah sebesar Rp241,39 miliar di kuartal III/2023 ini. Pendapatan serat optik naik signifikan 885,3% dibanding kuartal III/2022 yang sebesar Rp24,50 miliar.

Beban pokok pendapatan TBIG tercatat turun di tengah peningkatan pendapatan. Tercatat beban pokok perseroan turun 4,96% menjadi Rp1,37 triliun, dari Rp1,41 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Alhasil, Laba kotor TBIG tercatat naik 2,06% dari Rp3,51 triliun di kuartal III/2022, menjadi Rp3,58 triliun di kuartal III/2023.

Meski begtu, setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, laba bersih TBIG tergerus 8,54% di kuartal III/2023. TBIG mencetak laba bersih Rp1,11 triliun, turun dari Rp1,22 triliun secara tahunan.

Hingga kuartal III/2023, TBIG mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp5,09 triliun, turun dari Rp5,23 triliun secara tahunan. TBIG membukukan kas dan setara kas di akhir periode sebesar Rp801,64 miliar, naik dari Rp709,88 miliar yoy.

Total aset TBIG di sembilan bulan pertama 2023 tercatat meningkat menjadi Rp43,76 triliun, dari Rp43,13 triliun di akhir 2022.

Jumlah liabilitas TBIG tercatat naik menjadi Rp32,47 triliun di akhir September 2023, dari Rp32,21 triliun di akhir Desember 2022.

Adapun total ekuitas TBIG bertambah menjadi Rp11,28 triliun di 30 September 2023, dari Rp10,92 triliun di 31 Desember 2022. Hal ini akibat bertambahnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya menjadi Rp5,04 triliun dan jumlah ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp10,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper