Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan ST011 Tembus Rp14,41 Triliun, Kemenkeu Tambah Lagi Kuota

Penualan Sukuk Tabungan seri ST011 tercatat tembus Rp14,41 triliun per Senin (27/11/2023) pukul 17.05 WIB. Pemerintah putuskan tambah kuota jadi Rp15,5 triliun.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menambah kuota pemesanan Sukuk Tabungan seri ST011 menjadi Rp16 triliun, dari sebelumnya Rp15,5 triliun.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu gencar menambah kuota ST011 seiring dengan melonjaknya permintaan investor. Penjualan kedua seri ST011 pun menembus angka Rp14,41 triliun.

Berdasarkan data mitra distribusi Investree per Senin, (27/11/2023) pukul 17.05 WIB, ST011-T2 telah terjual sebesar Rp9,91 triliun atau 90,14% dari target. Karena tingginya minat investor, target pemesanan ST011-T2 dinaikkan menjadi Rp11 triliun, dari sebelumnya Rp10,5 triliun.

Kemudian, Sukuk Tabungan ST011-T4 telah terjual sebanyak Rp4,50 triliun atau 90,01% dari target. Kuota ST011-T4 masih tetap di angka Rp5 triliun, Alhasil, penjualan kedua seri ST011 tercatat sebesar Rp14,41 triliun.

Sebagaimana diketahui, terdapat dua tenor untuk Sukuk Tabungan, yaitu seri ST011-T2 bertenor 2 tahun memiliki imbal hasil sebesar 6,3% (floating with floor) per tahun, dan ST011-T4 tenor 4 tahun dengan imbal hasil sebesar 6,5% (floating with floor) per tahun.

Dengan demikian, minat investor terhadap ST011 tenor 2 tahun dan tenor 4 tahun imbang di kisaran 90% dari target. Masa penawaran ST011 dimulai pada 6 November 2023, dan akan berakhir pada 6 Desember 2023.

Co-Founder & President Director/CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, jika berkaca pada penjualan seri sebelumnya yakni ST010, minat investor terhadap sukuk tabungan tenor 2 tahun lebih tinggi dibandingkan tenor 4 tahun.

"Investree juga sempat berhasil mencapai target 100% untuk penjualan ST010-T2 yang memiliki tenor 2 tahun pada akhir Mei lalu. ST010-T2 cenderung digemari oleh para investor SBN karena mempunyai tenor lebih pendek," ujar Adrian kepada Bisnis, dikutip Senin, (27/11/2023).

Capaian penjualan ST011 juga sejalan dengan prediksi Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto yang mengatakan jika pemerintah terus menambah kuota ST011, maka penjualan diprediksi menembus angka Rp15 triliun, atau bahkan lebih.

"Menurut saya di atas Rp15 triliun masih bisa kalau memang pemerintah terus menambah kuota ya, karena memang timing-nya ST011 ini dibandingkan seri sebelumnya dari sisi kupon lebih tinggi," ujar Ramdhan kepada Bisnis.

Adapun, ST011 ditawarkan dengan kupon floating with floor, artinya imbal hasil dapat bertambah sesuai dengan perubahan pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR), namun tidak akan lebih rendah dari saat pertama kali terbit.

Bank Indonesia (BI) pada RDG BI Kamis, (23/11/2023) masih menahan suku bunga acuan ke level 6%. Di lain sisi, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5% dan masih menunjukkan sikap hati-hati untuk menaikkan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper