Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tergelincir dari Posisi Tertinggi, Ditutup Menguat ke 7.013

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 3,7 poin atau 0,05% ke posisi 7.013.
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memantau pergerakan saham di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 3,7 poin atau 0,05% ke posisi 7.013.

IHSG sempat mengalami kenaikan hingga 7.061 dari posisi pembukaan 7.009 dan sempat turun ke 7.008. Investor terpantau melakukan transaksi 1,35 juta kali atas 19,26 miliar saham. Berdasarkan data RTI, nilai transaksi hari ini mencapai Rp10,18 triliun.

Terdapat 271 saham yang menguat, 248 saham yang melemah dan 247 saham yang stagnan. Beberapa saham yang menguat diantaranya adalah ARTO 0,97%, BBNI 1,44% dan AMMN 6%.

Sementara itu, beberapa saham yang melemah adalah BBRI 0,93%, BBCA 0,56%, dan STRK 8,87%. 

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, pergerakan IHSG hari ini didorong dengan masih menguatnya saham-saham perbankan. Menurutnya, data loan growth yang masih tinggi mengindikasikan kinerja keuangan perbankan masih solid ke depannya.

Meski demikian, dia bilang pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan cenderung volatil mengingat pada minggu ini akan banyak rilis data penting baik dari AS, China, maupun indonesia. Terlebih di domestik akan rilis data inflasi pada Jumat, (1/12/2023).

"Tetapi jika data-data ekonomi rilis sesuai dengan harapan pelaku pasar ada kecenderungan IHSG potensi melanjutkan penguatan. Level support 6.893 – 6.906, sedangkan level resisten 7.053– 7.090 hingga akhir pekan," ujar Abdul kepada Bisnis, Senin (27/11/2023).

Adapun, dari jajaran saham terlaris pada sesi I hari ini yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp378,5 miliar, disusul PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan nilai transaksi Rp248,2 miliar. Saham AMMN naik 3,85% ke level Rp7.425, sedangkan saham BBYB melompat 16% ke level Rp406 per saham.

Selanjutnya, dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, yang parkir di zona hijau yaitu TLKM naik 3,04% ke level Rp3.730, disusul BBNI dan BBRI yang masing-masing naik 2,88% dan 0,46%. Sedangkan saham BBCA stagnan di level Rp8.925.

Adapun saham BYAN milik Low Tuck Kwong terkoreksi 0,13% ke level Rp19.375 per saham. Diikuti saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu yang terkoreksi 1,65% ke level Rp5.975 per saham.

Namun di lain sisi, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung terkoreksi dalam range 6.950-7.020.

Dia bilang, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, dari dalam negeri, pada November 2023, Bank Indonesia (BI) meluncurkan instrumen moneter Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk memperkuat posisi nilai tukar rupiah, serta meningkatkan inflow investor asing ke instrumen portofolio domestik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper