Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham DCII Milik Toto Sugiri Bergerak Liar, Ini Kata Manajemen

Saham DCI Indonesia (DCII) milik Toto Sugiri hari ini anjlok 14,27% setelah melambung 54,91% selama pekan lalu.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten Toto Sugiri dan Anthoni Salim PT DCII Indonesia Tbk. (DCII) turun signifikan pada hari ini, setelah sepanjang pekan lalu melesat.

Berdasarkan data RTI, Senin (27/11/2023), pada 11.08 WIB, saham DCII anjlok 14,27% atau 7.650 poin ke harga Rp45.950. Sepanjang perdagangan, saham emiten data center ini bergerak di rentang Rp44.775-Rp53.600.

Price to earning ratio (PER) DCII mencapai 221,77 kali, price to book value ratio (PBVR) sekitar 56,01 kali, dan kapitalisasi pasar menembus Rp109,53 triliun.  

Pergerakan harga saham DCII hari ini mencerminkan volatilitas yang tinggi. Sebab, saham DCII melambung 54,91% selama pekan lalu. Bahkan kenaikan saham DCII yang ditambah dengan lonjakan saham sister company PT Indointernet Tbk. (EDGE), telah membuat kekayaan Toto Sugiri menembus US$2,8 miliar pada Sabtu (25/11/2023).

Sekretaris Perusahaan DCII Gregorius Nicholas Suharsono mengonfirmasi bahwa perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, paling tidak dalam tiga bulan ke depan. Perseroan pun menegaskan tidak memiliki informasi atau fakta material yang memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

“Perseroan juga mengonfirmasi bahwa tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham,” kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (27/11/2023).

Pendapatan DCII naik 28,25% secara tahunan dari Rp747,09 miliar pada kuartal III/2022, menjadi Rp958,13 miliar pada kuartal III/2023. Pendapatan ini disumbang oleh pendapatan colocation sebesar Rp907 miliar, atau naik 28,14% dari Rp707,8 miliar.

Pendapatan dari DCII juga dikontribusikan dari pendapatan lain-lain senilai Rp51 miliar, naik 30,1% dari Rp39,2 miliar.  Naiknya pendapatan ini turut membuat beban pokok pendapatan DCII meningkat menjadi 19,95% secara tahunan menjadi Rp387,7 miliar, dari Rp323,2 miliar.

Meski beban naik, laba bruto DCII juga turut meningkat menjadi Rp570,3 miliar.  Laba bruto ini naik 34,58% secara year-on-year (yoy) dari Rp423,8 miliar.

Dengan kinerja tersebut, laba bersih DCII ikut terangkat naik menjadi Rp370,4 miliar pada kuartal III/2023. Laba bersih ini naik 45,84% secara tahunan dari Rp253,9 miliar.

Adapun struktur pemegang saham DCII adalah, Otto Toto Sigiri sebanyak 29,90% Marina Budiman 22,51%, Han Arming Hanafia 14,11%, Anthoni Salim 11,12%, publik yang mengenggam nonwarkat 18,55%, dan publik yang mengantongi warkat sebanyak 3,81% per 31 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper