Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Harga Saham Merdeka Copper (MDKA) saat Kinerja Keuangan Anjlok

Merdeka Copper Gold (MDKA) membukukan penurunan kinerja pendapatan per September. Meski begitu, Analis masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp3.230.
Merdeka Copper Gold (MDKA) membukukan penurunan kinerja pendapatan per September 2023. Meski begitu, Analis masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp3.230.. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Merdeka Copper Gold (MDKA) membukukan penurunan kinerja pendapatan per September 2023. Meski begitu, Analis masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp3.230.. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten emas milik Garibaldy 'Boy' Thohir PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) membukukan penurunan kinerja pendapatan per September. Kinerja keuangan yang amblas turut menggerus harga sahamnya, namun Analis masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp3.230.

Analis Indopremier Sekuritas Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan mengatakan harga saham saat ini merupakan kesempatan investor untuk membeli saham MDKA.

"Harga saham MDKA turun 13% setelah hasil kuartal III/2023 keluar, yang kami yakini merupakan peluang pembelian, karena lingkungan makro kini mendukung yaitu imbal hasil 10 tahun AS & tren dolar turun, yang telah tercermin dalam pemulihan harga baru-baru ini," katanya dikutip, Minggu (26/11/2023).

Mereka menjelaskan rekomendasi beli pada MDKA dengan TP tidak berubah sebesar Rp3.230 per saham.

Berdasarkan data RTI Business, pada penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023) saham MDKA berada di level Rp2.270 per saham atau naik 0,89%.

Secara akumulasi, saham MDKA masih membukukan penurunan sebesar 44,90% secara year to date. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp54,73 triliun.

Lebih lanjut, MDKA masih membukukan peningkatan yang jauh lebih baik dibandingkan kerugian bersih inti sebesar US$23 juta pada kuartal sebelumnya.

Indopremier memprediksi sepanjang kuartal IV/2023, produksi MDKA akan kembali normal. Meski demikian penjualan emas akan sedikit lebih rendah dengan perkiraan volume penjualan emas akan lebih rendah kuartal per kuartal menjadi 45koz dibandingkan dengan 49koz di kuartal III/2023 karena rencana penambangan dari TB Oxide.

Sementara itu, bagi tambang tembaga Wetar milik MDKA, Indopremier Sekuritas memperkirakan biaya tunai akan kembali normal pada kuartal III/2023 dengan produksi yang ditetapkan mencapai batas bawah setelah tertundanya pengiriman bahan peledak pada kuartal III/2023, yang menyebabkan biaya pemeliharaan keseluruhan (AISC) cenderung lebih tinggi di atas US$10k per ton dalam 3-4 kuartal terakhir.

"Secara keseluruhan, kami memperkirakan EBITDA dan laba bersih akan relatif datar kuartal per kuartal. Kami menyempurnakan laba bersih 2023 naik 57%, tahun 2024 minus 8% dan 2025 minus 5%," imbuh mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper