Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Siapkan Capex Rp500 Miliar pada 2024

Anggaran capex Astra Otoparts (AUTO) salah satunya akan difokuskan untuk produksi komponen model-model kendaraan baru yang akan meluncur pada 2024.
PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyelenggarakan pemaparan publik pada 15 Oktober 2023/Dok.AUTO.
PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyelenggarakan pemaparan publik pada 15 Oktober 2023/Dok.AUTO.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp500 miliar untuk tahun 2024. Jumlah tersebut masih sama dibandingkan capex tahun ini.

Direktur AUTO Wanny Wijaya mengatakan, anggaran belanja modal tersebut salah satunya akan difokuskan untuk produksi komponen model-model kendaraan baru yang akan meluncur pada 2024 mendatang. 

"Kami menyiapkan anggaran capex sekitar Rp500 miliar yang diprioritaskan untuk persiapan model kendaraan baru, maintenance mesin, serta implementasi digitalisasi dan otomasi di segala aspek," ujar Wanny kepada Bisnis, dikutip Jumat, (24/11/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan tengah merancang berbagai strategi bisnis untuk tahun depan. Misalnya, AUTO bermain di sektor Original Equipment Manufacturer (OEM) dan  pasar aftermarket (replacement market). 

Selain itu, AUTO juga menyeimbangkan produksi komponen untuk kendaraan roda dua dan roda empat, serta melanjutkan diversifikasi bisnis, baik di sektor otomotif dan non-otomotif. 

"Lalu selain pasar domestik, kami juga melakukan ekspor, baik untuk pasar aftermarket maupun OEM regional," kata Wanny.

Dalam paparan publik AUTO belum lama ini, perseroan mengatakan tengah berfokus untuk memperluas cakupan ekspor untuk wilayah pasar Asia. Pasalnya, secara presentase, ekspor ke kawasan Asia mendominasi sebanyak 54,9%, disusul wilayah Timur Tengah 25,7%, Afrika 10,6%, Amerika Selatan 5,1%, dan Eropa 3,7%.

Strategi AUTO lainnya untuk 2024 mendatang yaitu fokus mengembangkan komponen kendaraan listrik, baik untuk roda dua maupun roda empat yaitu battery case, inverter, fast charging lithium battery pack, hingga battery management system

Guna menunjang produksi komponen, AUTO memiliki 55 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta tiga pabrik yang tersebar di China dan Vietnam.

Sebagai informasi, sepanjang kurun Januari—September 2023, AUTO telah menyerap belanja modal sebesar Rp386 miliar. Realisasi ini tumbuh 94% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menilik kinerja kuartal III/2023, AUTO membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp1,31 triliun, atau naik 57,71% secara year-on-year (yoy) dibandingkan per kuartal III/2022 sebesar Rp831,69 miliar.  

Melesatnya laba bersih AUTO didorong meningkatnya pendapatan 4,36% yoy menjadi Rp14,08 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp13,49 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper