Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham BBNI hingga BBRI Hijau

Saham BBNI, SMGR, AMRT, BBRI, dan KBLF terpantau mengalami penguatan saat Indeks Bisnis-27 menguat.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada hari ini, Kamis (23/11/2023). Saham BBNI, SMGR, AMRT, BBRI, dan KBLF terpantau mengalami penguatan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.02 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat 0,47% atau 2,68 poin menuju level 574,77.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 19 saham parkir di zona hijau, sementara 5 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 1,48% menjadi Rp5.150, kemudian disusul saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) naik 1,16% menuju level Rp6.525.

Selanjutnya, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 1,04% menuju level Rp2.910 per lembar, lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,95% ke Rp5.325, dan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menguat 0,91% ke Rp1.660.

Adapun pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menurun 0,93% ke level Rp1.590 per saham, kemudian disusul saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 0,88% menuju Rp8.475.

Selain itu, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) turun 0,72% ke posisi Rp685 per lembar, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melemah 0,68% menuju Rp1.450, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 0,30% ke Rp1.670.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,61% atau 42,36 poin menuju level 6.949,31. Sebanyak 147 saham bertengger di zona hijau, lalu 103 saham menurun, dan 244 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp10.988,54 triliun.

IHSG juga rawan terkoreksi pada perdagangan Kamis (23/11), atau bertepatan dengan hasil pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) soal suku bunga. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal, potensi pelemahan didasari terbentuknya death cross pada MACD bersamaan dengan pelemahan IHSG pada kemarin, Rabu (22/11/2023). 

“IHSG diperkirakan cenderung lanjutkan pelemahan untuk menutup gap ke kisaran 6.860-6.880, jika breaklow 6.900 pada hari ini," ujar Valdy dalam riset Kamis, (23/11/2023). 

Dia mengatakan, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 6.950, sedangkan level pivot adalah 6.900 dan level support di angka 6.860. Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah IHSG 0,79% ke 6.906.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper