Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Humpuss Maritim (HUMI) Beli Kapal Tunda Senilai Rp4,5 Miliar

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu kapal tunda (tugboat) senilai Rp4,5 miliar dari PT Kemas Sejahtera Lestari.
Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tunda (tugboat) Rp4,5 miliar dari PT Kemas Sejahtera Lestari./hits.co.id
Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tunda (tugboat) Rp4,5 miliar dari PT Kemas Sejahtera Lestari./hits.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tunda (tugboat) Rp4,5 miliar dari PT Kemas Sejahtera Lestari.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan pemebelian kapal tersebut dilakukan oleh unit usaha perseroan, yakni PT Humpuss Transportasi Curah. Transaksi ini berlangsung pada 17 November 2023.

“Nilai pembelian atas satu unit kapal tugboat adalah sebesar Rp4,5 miliar,” ujar Tirta dalam keterbukaan informasi dikutip pada Rabu (22/11/2023).

Dia menyebutkan bahwa penjual kapal tugboat tersebut adalah PT Kemas Sejahtera Lestari, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berdomisili di Jakarta. Perusahaan ini disebut tidak terafiliasi dengan HUMI.

Oleh karena itu, Tirta menyatakan penjualan kapal ini tidak termasuk dalam transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

“Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan. Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan perseroan,” tutur Tirta.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, HUMI juga melakukan penambahan 1 unit kapal tangker untuk pengangkutan metanol.

Perseroan menyampaikan pembelian kapal Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan metanol yang terus meningkat.

Peningkatan permintaan terhadap metanol merupakan dampak dari diperlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 terkait konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

Dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar nabati, metanol sebagai bahan dasarnya pun ikut meningkat. Selain itu, bukan hanya metanol yang menjadi pendorong permintaan sektor kimia, tetapi juga industri nikel.

Berkembangnya industri nikel akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan caustic soda dan asam sulfat. Caustic soda dan asam sulfat ini sangat dibutuhkan oleh pabrik smelter dan juga pabrik baterai di Indonesia.

“Dengan demikian, PT PCS Internasional (PCSI) selaku anak usaha dari HUMI telah memiliki 6 unit kapal chemical yang akan mendorong pertumbuhan bisnis perseroan,” jelas Tirta dalam siaran pers, Senin (13/11/2023).

HUMI merealisasikan pembelian 1 unit Oil & Chemical tanker, dari 3 unit yang ditargetkan pada belanja modal (capex) 2023. Kapal dengan kapasitas 8.821 DWT bernilai US$6,0 juta diserahterimakan di Batam pada Rabu, 8 November 2023.

Tirta menambahkan sektor bisnis angkutan petrokimia domestik khususnya angkutan methanol telah mencatatkan kinerja positif selama tiga tahun terakhir karena terjadi lonjakan muatan FAME terkait kebijakan pemerintah terhadap penggunaan Biosolar (B30) yang cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper