Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya (ITMG) Bicara Arah Ekspansi Bisnis Nikel

Induk Indo Tambangraya Megah (ITMG), Banpu menyampaikan bisnis nikel ITMG tidak akan diintegrasikan dengan bisnis baterai Durapower.
Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong (kanan) dan Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mulianto saat wawancara di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/11/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong (kanan) dan Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mulianto saat wawancara di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/11/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) diketahui tengah mencari tambang nikel yang potensial untuk diakuisisi. Perusahaan terbuka berkerja sama dengan mitra strategis pada bisnis tersebut. 

Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong, yang merupakan induk ITMG menuturkan pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, untuk menjadi partner dalam proyek energi hijau dari hulu, midstream, hingga hilir. Di sektor mineral, ITMG juga mengincar bisnis nikel. 

Akan tetapi, perempuan yang akrab disapa Som ini menuturkan jika nantinya ITMG mendapatkan tambang nikel, Banpu tidak akan mengintegrasikan tambang tersebut dengan produsen baterai Durapower.

"Durapower akan fokus memproduksi sel baterai di China, bagian selatan China," kata Som, dikutip Minggu (19/11/2023). 

Selain itu, lanjutnya, merupakan hal yang tidak mungkin untuk memindahkan nikel Indonesia untuk diproduksi di negara lain. Dengan regulasi yang ada, ITMG tidak bisa mengirim nikelnya ke Durapower.

Namun, kata Som, apabila pihaknya beruntung, ITMG bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Indonesia. Dengan demikian, akan terdapat banyak value chain baterai secara keseluruhan.

"Hal ini akan menciptakan nilai yang besar bagi ITMG, dan juga Banpu," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali menuturkan perseroan sedang mencari tambang nikel yang potensial untuk diakuisisi. 

Saat ini, ITMG sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan nikel. 

"Kami berencana diversifikasi bisnis nikel, dan saat ini sedang mencari tambang untuk diakuisisi," ucapnya. 

Yulius menjelaskan, masuknya ITMG ke bisnis nikel merupakan upaya diversifikasi bisnis non-batu bara sekaligus membantu pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Oleh karena itu, tambang yang akan diakuisisi nantinya diharapkan mampu menyediakan produk untuk bahan baku baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper