Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mencoba Rebound Sekalipun Ditekan 3 Big Caps BBRI, BBCA, TLKM

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bangkit saat pembukaan perdagangan setelah terkoreksi hingga 6.919. Saham BBRI, BBCA, TLKM jadi penekan.
Artha Adventy,Pandu Gumilar
Artha Adventy & Pandu Gumilar - Bisnis.com
Jumat, 17 November 2023 | 09:30
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bangkit saat pembukaan perdagangan setelah terkoreksi hingga 6.919 pada Jumat (17/11/2023). Saham BBRI, BBCA, TLKM jadi penekan.

Level 6.919 menjadi posisi terendah sejak IHSG dibuka pada pagi ini. Setelahnya indeks komposit berusaha mendaki kembali ke level saat pembukaan 6.958 seperti perdagangan kemarin.

Penyebab IHSG mengalami koreksi karena ada 215 saham yang mengalami penurunan. Diantaranya adalah BBRI 0,95%, TLKM 1,13%, dan BBCA 0,55%. Sebagaimana diketahui ketiga saham itu memegang porsi besar sebagai emiten big caps.

Di sisi lain terdapat 217 saham yang mengalami penguatan dan 209 saham yang berada ditempat. Beberapa saham yang menguat adalah AMMN 2,77%, BREN 2,19% dan ARTO 0,43%. Sementara itu beberapa saham yang stagnan adalah TPIA, BMRI dan GOTO.

Investor terpantau melakukan 204.074 kali transaksi yang meliputi 2,37 triliun saham. Berdasarkan data RTI, perkiraan nilai dari transaksi tersebut mencapai Rp1,3 triliun.

Tim riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG berisiko terkoreksi serta menguji level support ke 6.880. Adapun level resistance yang bisa coba digapai adalah posisi 6.980. Secara teknikal IHSG berpotensi membentuk pola bearish harami. Oleh sebab itu waspadai potensi pullback lanjutan IHSG ke kisaran MA20 pada level 6.880, Jumat (17/11/2023).

Mereka menilai sentimen pemberat adalah realisasi penurunan China house price index sebesar 0,1% yoy di Oktober 2023, konsisten dengan penurunan di September 2023. Data ini mengindikasikan bahwa pemulihan pasar properti di Tiongkok masih lambat.

Dari dalam negeri, property price index naik 1,96% yoy di kuartal III/2023, dibanding 1,92% yoy di kuartal II/2023. Mayoritas saham Property & Real Estate Development terkoreksi pada Kamis (16/11/2023).

Selanjutnya, pasar akan mengantisipasi data inflasi di Euro Area dan pidato dari sejumlah kepala the Fed pada 17 November 2023.

Pasar dapat mencermati peluang rebound lanjutan pada saham ANTM, ASII, ASSA, BDMN dan peluang buy on support pada CPIN, JPFA, UNVR, TBIG.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan posisi IHSG yang terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin merupakan posisi IHSG yang sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga koreksi IHSG pun akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

“Adapun diperkirakan, IHSG akan menutup gap terlebih dahulu yang berada pada rentang 6.887-6.906,” kata Tim Analis dalam riset harian. 

Sementara itu, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.760 sebagai support krusialnya, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke 7.007-7.050.

Seperti yang diketahui, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tipis sebesar 0,19 poin ke posisi 6.958. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.906 hingga 6.964 dengan 218 saham naik, 290 saham turun dan 240 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.971,26 triliun. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper