Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Dunia Hari Ini Naik Gara-Gara Data Pengangguran Naik

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada hari Jumat dini hari, (17/11/2023), karena data pengangguran naik.
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada hari Jumat dini hari, (17/11/2023), karena data pengangguran naik, dolar AS melemah dan imbal hasil Treasury AS turun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 23,00 dolar AS atau 1,17%, menjadi ditutup pada 1.987,30 dolar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian AS naik 13.000 menjadi 231.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 November, tertinggi sejak Agustus. Para ekonom memperkirakan 220.000 klaim pada minggu terakhir.

Karena CPI dan PPI AS bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan, klaim pengangguran awal yang lebih tinggi dari perkiraan kembali memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan bulan Desember, dan mungkin akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.

Data ekonomi lainnya yang dirilis pada hari Kamis beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga impor AS turun sebesar 0,8% pada bulan Oktober setelah naik sebesar 0,4% yang direvisi naik pada bulan September. Para ekonom memperkirakan harga impor akan turun sebesar 0,3%.

Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,6% pada bulan Oktober setelah naik tipis sebesar 0,1% pada bulan September. Para ekonom memperkirakan produksi industri akan turun sebesar 0,3%.

The Fed Philadelphia melaporkan bahwa ukuran aktivitas bisnis regional sedikit meningkat menjadi negatif 5,9 di bulan November dari negatif 9 di bulan Oktober. Para ekonom memperkirakan angka negatif 7,5 pada bulan November.

Dalam sebuah wawancara dengan "Exchange" CNBC, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Kamis bahwa meskipun inflasi telah mereda, akan memerlukan waktu untuk sepenuhnya kembali ke target bank sentral sebesar 2 persen.

“Kita harus melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi berada pada jalur yang tepat untuk kembali ke 2 persen,” kata Mester.

Perak untuk pengiriman Desember naik 39,50 sen atau 1,68% menjadi ditutup pada US$23,933 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$0,80 atau 0,09% menjadi ditutup pada US$902,80 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper