Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Genjot Produksi Komponen EV, Target 2024 Moncer

Komponen EV menjadi fokus utama Astra Otoparts (AUTO) yang terus dikembangkan, baik melalui divisi pengembangan, maupun kolaborasi dengan mitra perseroan.
Paparan Publik Astra Otoparts (AUTO) pada Rabu, 15 November 2023/Dok.AUTO
Paparan Publik Astra Otoparts (AUTO) pada Rabu, 15 November 2023/Dok.AUTO

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menyampaikan tengah menggencarkan produksi komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk menyambut tren elektrifikasi otomotif. Kinerja pada 2024 pun diprediksi moncer.

Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, komponen EV menjadi fokus utama perseroan yang terus dikembangkan, baik melalui divisi research and development (R&D) internal maupun berkolaborasi dengan berbagai mitra perseroan.

"Kami berkolaborasi bersama partner-partner kami untuk bersama-sama mengembangkan komponen untuk kendaraan listrik," ujar Hamdhani dalam paparan publik AUTO pada Rabu, (15/11/2023).

Sebagai informasi, AUTO memiliki beberapa mitra strategis yang berasal dari berbagai negara. Misalnya, produsen asal Jepang yakni Denso, Aisin, dan Akebono, kemudian Pirelli asal Italia, hingga produsen komponen lokal yakni Grup Triputra.

Adapun, komponen kendaraan listrik yang tengah dikembangkan AUTO baik untuk roda dua maupun roda empat yaitu battery case, inverter, fast charging lithium battery pack, hingga battery management system.

Guna menunjang produksi komponen, AUTO memiliki 55 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta tiga pabrik yang tersebar di China dan Vietnam.

Alhasil, dengan menggenjot produksi komponen EV, Hamdhani mengatakan perseroan masih optimistis untuk menorehkan kinerja moncer pada 2024 mendatang. Proyeksi itu didasari oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Namun tampaknya, kinerja penjualan otomotif nasional tengah melambat. Mengacu data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales mencapai 836.049 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, turun 1,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 851.411 unit. 

Sedangkan data penjualan sepeda motor AISI juga mengalami penurunan 4,12% yoy menjadi 5,71 juta unit pada Januari-Oktober 2023, dibanding periode sama 2022 sebanyak 5,96 juta unit dari penjualan domestik dan ekspor.

Berkaca dari data tersebut, AUTO menilai bahwa penjualan kendaraan bermotor nasional mungkin tidak naik signifikan pada 2024. Namun di sisi lain, tren penjualan kendaraan bermotor juga tidak akan turun drastis 2024.

“Tentunya kami tetap memperhitungkan segala risiko di tahun politik dan sebagainya, tapi kami juga tetap optimis untuk melihat bisnis AUTO di tahun 2024. Kami yakin bahwa AUTO akan terus bertumbuh baik itu di top line maupun di bottom line di tahun 2024," pungkas Hamdhani.

Menilik kinerja per 30 September 2023, AUTO membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp1,31 triliun, atau naik 57,71% secara year-on-year (yoy) dibandingkan per kuartal III/2022 sebesar Rp831,69 miliar. 

Melesatnya laba bersih AUTO didorong meningkatnya pendapatan 4,36% yoy menjadi Rp14,08 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp13,49 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper