Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Iklan dan Promosi Emiten Grup Salim INDF & ICBP Melonjak

Indofood Sukses Makmur (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) mencatatkan kenaikan belanja iklan hingga kuartal III/2023.
Pelanggan mengambil paket mi goreng Indomie produksi PT Indofood CBP Suskes Malmur Tbk (ICBP) di supermarket Hypermart. - Bloomberg/Dimas Ardian
Pelanggan mengambil paket mi goreng Indomie produksi PT Indofood CBP Suskes Malmur Tbk (ICBP) di supermarket Hypermart. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten milik konglomerat Anthoni Salim, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan kenaikan belanja iklan hingga kuartal III/2023. 

Menyitir laporan keuangan masing-masing perusahaan, INDF sepanjang Januari-September 2023 membukukan belanja iklan dan promosi sebesar Rp1,83 triliun. Jumlah ini meningkat 7,03% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,71 triliun. 

Dari pos tersebut, INDF mengakumulasikan beban penjualan dan distribusi sebesar Rp8,24 triliun atau lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2022 yang mencapai Rp8,01 triliun. 

Sementara itu, pada periode yang sama, ICBP mencatatkan beban iklan dan promosi sebesar Rp1,74 triliun atau naik 10,99% secara tahunan (year-on-year/YoY). Adapun total beban penjualan dan distribusi mencapai Rp5,52 triliun, tumbuh 4,49% YoY. 

Kendati dua emiten tersebut mencatatkan peningkatan beban penjualan dan distribusi, baik INDF dan ICBP mampu mencetak kinerja ciamik lewat kenaikan laba dan penjualan bersih. 

INDF, misalnya, meraih penjualan bersih Rp83,88 triliun atau tumbuh 3,79% YoY. Capaian ini ditopang penjualan kepada pihak ketiga yang tembus Rp77,94 triliun atau naik 4,68% YoY. Adapun penjualan segmen berelasi mencapai Rp5,94 triliun, turun 6,52% YoY.

Seiring dengan kenaikan penjualan, perseroan juga mencetak beban pokok penjualan sebesar Rp57,7 triliun atau meningkat 3,52% YoY. Dengan demikian, laba bruto yang dirangkum INDF sepanjang Januari – September 2023 sebesar Rp26,18 triliun, naik 4,40% YoY.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, INDF mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp7,08 triliun, naik 52,45% YoY. Laba per saham juga meningkat dari Rp529 menuju Rp807 per saham.

Di sisi lain, anak usaha INDF yang juga produsen mi instan Indomie yakni ICBP turut mencatatkan peningkatan penjualan sepanjang kuartal III/2023. Selama periode ini, penjualan perseroan tembus Rp51,30 triliun atau meningkat 5% YoY.

Kinerja itu ditopang penjualan kepada pihak ketiga yang tumbuh 6,55% YoY menjadi Rp21,57 triliun, dan penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp29,73 triliun atau naik 3,74% YoY.

Seiring dengan raihan penjualan, beban pokok penjualan yang ditanggung perseroan turun 0,67% YoY menjadi Rp32,70 triliun. Alhasil, ICBP membukukan laba bruto sebesar Rp18,60 triliun sepanjang periode Januari – September 2023 atau naik 16,38% YoY.

Setelah dikurangi berbagai aneka beban, laba bersih yang dapat diatribusikan ICBP kepada entitas induk mencapai Rp7,06 triliun alias meningkat 1113,34% YoY. Adapun laba per saham juga meningkat dari Rp284 menuju level Rp605 per saham.

ICBP juga mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 14% menjadi Rp10,90 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 21,2% dari 19,5% di tahun sebelumnya.

Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan tumbuh 35% menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Terkait dengan INDF, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim, mengatakan Indofood mampu mempertahankan kinerja secara positif selama Januari-September 2023, meskipun dihadapi oleh volatilitas dan ketidakpastian pasar yang masih terus berlanjut. 

“Kami tetap optimis dan waspada untuk sisa tahun ini, dan akan terus berupaya dalam menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta neraca keuangan yang sehat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (15/11/2023).

Sementara itu, Anthoni menuturkan bahwa ICBP juga kembali mencatatkan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perekonomian global. Menurutnya, hal tersebut diraih berkat ketangguhan model bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper