Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Infrastructure (META) Perkirakan Tanggal Delisting 17 April 2024

Emiten jalan tol Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memperkirakan tanggal delisting terjadi pada 17 April 2024.
Emiten jalan tol Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memperkirakan tanggal delisting terjadi pada 17 April 2024. / Dok. Kementerian PUPR
Emiten jalan tol Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memperkirakan tanggal delisting terjadi pada 17 April 2024. / Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jalan tol Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memperkirakan tanggal delisting terjadi pada 17 April 2024. Sementara itu penawaran tender saham perseroan dijadwalkan berlangsung pada 10 Januari sampai dengan 9 Februari 2024.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), META mengungkapkan target jadwal dari pelaksanaan go public. Adapun rencana tersebut akan dilakukan setelah perseroan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 19 Desember 2023.

“Seluruh jadwal tersebut masih akan mengacu pada hasil keputusan RUPS Independen yang akan diselenggarakan 19 Desember 2023 mendatang,” ujar Head of Corporate Communication & CSR META, Indah D.P. Pertiwi kepada Bisnis, Selasa (14/11/2023).

Indah sebelumnya mengatakan bahwa go private META bertujuan memperkuat fundamental serta menjaga kestabilan bisnis dan keuangan grup perusahaan di berbagai sektornya.

Selain itu, ada juga rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar dan karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode lebih lama untuk menghasilkan imbal balik investasi. Akibatnya, pemberian dividen kepada pemegang saham juga semakin lama.

“Mengikuti regulasi yang telah ditetapkan, nantinya setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen pada RUPSLB mendatang, maka informasi seperti harga buyback serta mekanismenya akan disampaikan kemudian,” pungkasnya.

Sementara itu, dengan rencana go private, manajemen META memastikan pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan sahamnya dengan harga yang wajar dan tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku.

Sebagai informasi, META belum lama ini telah meneken perjanjian pengambilbagian saham dengan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) dan PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI).

Langkah tersebut bertujuan memperkuat struktur modal PT Margautama Nusantara (MUN), yang merupakan anak usaha META di sektor tol. Rencana injeksi modal ini akan digunakan untuk melunasi utang pembelian Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Adapun rencana tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham yang akan dilaksanakan pada RUPSLB 19 Desember mendatang.

Dengan demikian, komposisi kepemilikan saham META akan berubah menjadi 43,39%, sementara WIPL menggenggam 33%, MPTI sebesar 10,29% dan sisanya pemegang saham minoritas lainnya. 

Berikut Perkiraan Jadwal Delisting META:

 

1. Penyampaian pemberitahuan agenda RUPSLB kepada OJK: 3 November 2023 

2. Penyampaian Permohonan Suspensi Perdagangan Saham Perseroan: 7 November 2023 

3. Pengumuman BEI atas Penghentian Sementara Perdagangan Saham Perseroan di BEI: 7 November 2023 

4. Pengumuman pada situs web BEI dan situs web Perseroan mengenai rencana untuk mengadakan RUPSLB: 10 November 2023 

5. Pengumuman pada situs web BEI dan situs web Perseroan mengenai Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham kepada Pemegang Saham: 10 November 2023 

6. Recording Date untuk menentukan Pemegang Saham yang berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPSLB: 24 November 2023 

7. Pengumuman pada situs web BEI dan situs web Perseroan Pemanggilan untuk menghadiri RUPSLB: 27 November 2023 

8. RUPSLB: 19 Desember 2023 

9. Pengumuman pada situs web BEI dan situs web Perseroan serta di surat kabar mengenai hasil RUPSLB: 21 Desember 2023 

10. Penyampaian dokumen-dokumen terkait dengan Pernyataan Penawaran Tender kepada OJK, BEI, dan Perseroan: 22 Desember 2023 

11. Pengumuman dalam dua surat kabar harian mengenai Rencana Penawaran Tender: 22 Desember 2023 12. Perkiraan tanggal efektif Pernyataan Penawaran Tender dari OJK: 5 Januari 2024 

13. Perkiraan tanggal pengumuman dalam dua surat kabar harian mengenai perbaikan terhadap Pernyataan Penawaran Tender (jika ada): 9 Januari 2024 

14. Perkiraan Periode Penawaran Tender: 10 Januari 2024 - 9 Februari 2024 

15. Perkiraan tanggal pembayaran: 21 Februari 2024 

16. Laporan Hasil Penawaran Tender kepada OJK: 28 Februari 2024 

17. Perkiraan persetujuan Menteri Hukum dan HAM atas perubahan anggaran dasar Perseroan: 6 Maret 2024 

18. Perkiraan permohonan pencabutan efektifnya Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas atau Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Otoritas Jasa Keuangan: 13 Maret 2024 

19. Perkiraan OJK mencabut efektifnya Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas dan/atau Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik: 27 Maret 2024 

20. Perkiraan BEI membatalkan pencatatan Efek: 17 April 2024 

21. Perkiraan KSEI membatalkan penitipan kolektif: 17 April 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper