Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aduh! Mayoritas Saham Emiten yang Baru IPO 2023 Anjlok, Mengapa?

Sebanyak 43 dari 77 perusahaan tercatat mencatatkan penurunan harga saham dari harga listing-nya.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat baru saja memecahkan rekor dengan total perusahaan tercatat mencapai lebih dari 900, atau tepatnya 901 pada pekan ini. Lalu, bagaimana sebenarnya kinerja saham perusahaan-perusahaan yang baru IPO di Bursa sepanjang tahun ini?

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, rata-rata perusahaan tercatat baru di tahun ini melakukan listing di rentang harga Rp100-Rp200 per saham. Tercatat, hanya 4 dari 77 perusahaan yang mencatatkan sahamnya dengan harga penawaran di atas Rp1.000.

Sebanyak 4 perusahaan tersebut adalah PT Hillcon Tbk. (HILL), PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), dan PT Mastersystm Infotama Tbk. (MSTI). 

Sementara itu, hingga 10 November 2023, sebanyak 43 dari 77 perusahaan atau 55% emiten baru mencatatkan penurunan harga saham dari harga listing. Adapun sebanyak 34 emiten baru saja yang sahamnya telah melebihi harga IPO, atau sebanyak 44% dari 77 perusahaan tercatat baru.

Dari perusahaan-perusahaan tersebut, emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menjadi emiten dengan kenaikan harga tertinggi. Saham CUAN tercatat telah naik 3.081% sejak listing di Bursa.

Berbanding terbalik, saham emiten bimbingan belajar PT Lavender Bina Cendekia Tbk. (BMBL) menjadi saham perusahaan tercatat baru dengan penurunan terdalam hingga saat ini. Saham BMBL anjlok 87,77% dari harga penawaran Rp188 per saham, menjadi Rp23 per saham.

Sementara itu, 16 dari 77 emiten baru tercatat sahamnya telah mengalami penurunan harga ke bawah Rp51 per saham.

Adapun hingga saat ini, BEI mencatat masih terdapat 28 perusahaan masuk daftar tunggu atau pipeline penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) per 10 November 2023. Dari jumlah itu, 11 calon emiten disebut memiliki aset bernilai jumbo.  

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga periode 10 November 2023, sebanyak 77 perusahaan sudah melantai di bursa dengan dana dihimpun mencapai Rp53,84 triliun. Adapun 28 perusahaan masih antre masuk bursa.  

“Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis.  

Sebelumnya, Nyoman juga mengatakan maksimal terdapat maksimal 94 pencatatan saham yang dapat terjadi pada 2023. Menurutnya, sekitar 8 perusahaan akan melakukan pencatatan perdana saham pada tahun 2024. 

Sementara itu, dari 20 calon emiten yang dijadwalkan melantai akhir tahun ini, menurut Nyoman terdapat succesfull rate, dengan Bursa akan menolak 30% di antaranya, dan 70% diterima untuk melantai. Hal ini karena bisa jadi Bursa tidak akan menyetujui respons dari pertanyaan terhadap calon emiten-emiten tersebut.

"Jumlah 94 maksimal lah, tergantung keberhasilan mereka untuk dapat meyakinkan substansi," tuturnya.

Daftar Kinerja Saham Emiten Baru IPO 2023

Kode  Nama Perusahaan Harga IPO Harga saham Perubahan
RGAS PT Kian Santang Muliatama Tbk. 120 98 -18.33%
MSTI PT Mastersystem Infotama Tbk. 1,355 1,370 1.11%
IKPM PT Ikapharmindo Putramas Tbk. 165 172 4.24%
UDNG PT Agro Bahari Nusantara Tbk 100 96 -4.00%
KOKA PT Koka Indonesia Tbk. 138 61 -55.80%
LOPI PT Logisticsplus International Tbk 100 70 -30.00%
STRK PT Lovina Beach Brewery Tbk. 100 338 238.00%
PTPS PT Pulau Subur Tbk. 198 144 -27.27%
BREN PT Barito Renewables Energy Tbk. 780 5,225 569.87%
KOCI PT Kokoh Exa Nusantara 120 50 -58.33%
IOTF PT Sumber Sinergi Makmur Tbk 100 110 10.00%
AEGS PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. 100 58 -42.00%
BABY PT Multitrend Indo Tbk. 266 197 -25.94%
RSCH PT Charlie Hospital Semarang Tbk. 115 124 7.83%
MSIE PT Multisarana Intan Eduka Tbk 100 39 -61.00%
MUTU PT Mutuagung Lestari Tbk 108 111 2.78%
LMAX PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. 200 193 -3.50%
HUMI PT Humpuss Maritim Internasional Tbk 100 151 51.00%
GRIA PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk 120 93 -22.50%
PPRI PT Paperocks Indonesia Tbk. 140 76 -45.71%
ERAL PT Sinar Eka Selaras Tbk 390 314 -19.49%
CYBR PT ITSEC Asia Tbk. 100 195 95.00%
FOLK PT Multi Garam Utama Tbk. 100 66 -34.00%
HBAT PT Minahasa Membangun Hebat Tbk 108 43 -60.19%
CNMA PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk 270 272 0.74%
RMKO PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. 450 272 -39.56%
MAHA PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk 118 218 84.75%
INET PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. 101 178 76.24%
CRSN PT Carsurin Tbk 125 105 -16.00%
GRPM PT Graha Prima Mentari Tbk. 120 60 -50.00%
WIDI PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. 100 37 -63.00%
TGUK PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. 110 106 -3.64%
AMMN PT Amman Mineral Internasional Tbk. 1,695 6,825 302.65%
RELF PT Graha Mitra Asia Tbk.  90 39 -56.67%
VKTR PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk 100 117 17.00%
KLAS PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk 146 98 -32.88%
MAXI PT Maxindo Karya Anugerah Tbk 100 50 -50.00%
SMIL PT Sarana Mitra Luas Tbk 100 126 26.00%
MPXL PT MPX Logistics International Tbk 108 182 68.52%
RAAM PT Tripar Multivision Plus Tbk. 234 565 141.45%
DOOH PT Era Media Sejahtera Tbk 100 117 17.00%
JATI PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. 100 65 -35.00%
TYRE PT King Tire Indonesia Tbk. 138 124 -10.14%
MENN PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. 78 54 -30.77%
AWAN PT Era Digital Media Tbk 100 302 202.00%
MBMA PT Merdeka Battery Materials Tbk 795 605 -23.90%
NCKL PT Trimegah Bangun Persada Tbk. 1,250 995 -20.40%
PIPA PT Multi Makmur Lemindo Tbk. 105 50 -52.38%
HAJJ PT Arsy Buana Travelindo Tbk 140 157 12.14%
GTRA PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk 150 260 73.33%
NSSS PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk 127 161 26.77%
SAGE PT Saptausaha Gemilangindah Tbk 100 50 -50.00%
TRON PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. 180 298 65.56%
CUAN PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk 220 7,000 3081.82%
PTMP PT Mitra Pack Tbk. 120 196 63.33%
BDKR PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. 200 570 185.00%
HILL PT Hillcon Tbk 1,250 2,410 92.80%
FUTR PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk 100 50 -50.00%
PGEO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk 875 1,220 39.43%
KING PT Hoffmen Cleanindo Tbk 130 280 115.38%
PACK PT Solusi Kemasan Digital Tbk 162 40 -75.31%
VAST PT Vastland Indonesia Tbk 108 64 -40.74%
CHIP PT Pelita Teknologi Global Tbk 160 2,090 1206.25%
HALO PT Haloni Jane Tbk 100 50 -50.00%
IRSX PT Aviana Sinar Abadi Tbk 101 50 -50.50%
NAYZ PT Hassana Boga Sejahtera Tbk 100 26 -74.00%
FWCT PT Wijaya Cahaya Timber Tbk 118 54 -54.24%
LAJU PT Jasa Berdikari Logistics Tbk 100 66 -34.00%
PEVE PT Penta Valent Tbk 149 153 2.68%
BMBL PT Lavender Bina Cendikia Tbk 188 23 -87.77%
WINE PT Hatten Bali Tbk 129 500 287.60%
SUNI PT Sunindo Pratama Tbk 300 402 34.00%
CBRE PT Cakra Buana Resources Energi Tbk 108 50 -53.70%
SOUL PT Mitra Tirta Buwana Tbk 110 29 -73.64%
ELIT PT Data Sinergitama Jaya Tbk 120 98 -18.33%
BEER PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk 220 320 45.45%
CBPE PT Citra Buana Prasida Tbk 150 128 -14.67%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper