Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

J&C Cookies Targetkan IPO 2024, Bidik Rp100 Miliar

Pabrikan kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 mendatang.
Pabrikan kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 mendatang. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pabrikan kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 mendatang. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG - Pabrikan kue kering asli Bandung, J&C Cookies bersiap untuk Initial Public Offering (IPO) pada 2024 mendatang.

Saat ini perusahaan yang merangkak dari level Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini tengah memersiapkan segala bentuk persyaratan untuk mewujudkan tujuannya tersebut.

Owner sekaligus CEO J&C Cookies Jodi Janitra mengatakan salah satu alasannya akan membawa J&C Cookies melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah melihat tren masyarakat Indonesia yang semakin melek terhadap investasi. Dia berupaya untuk menjadikan J&C Cookies sebagai perusahaan publik yang bisa menjadi pilihan para investor.

"Ini cita-cita orang tua yang menjadi founder J&C Cookies dan juga melihat minat investasi dari masyarakat yang terus meningkat. Hal tersebut terlihat sejak Pandemi Covid-19. Bahkan banyak juga yang masuk ke investasi bodong, makanya kita hadir untuk menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia," ungkap dia dalam Supplier Gathering di Bandung, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, Jodi juga mengatakan keinginannya untuk membawa J&C Cookies melantai adalah melanjutkan cita-cita sang ayah yang juga merupakan founder dari perusahaan kue kering ternama di Bandung ini.

“Hal ini memang cita-cita orang tua. Almarhum ayah saya ingin perusahaan ini ketika sudah besar nanti tidak jadi sumber keributan, karena dari IPO itu bisa jadi solusi ketika salah satu atau generasi-generasi berikutnya tidak tertarik atau tidak berminat melanjutkan perusahaan ini. Mereka bisa jual sahamnya. Beda dengan perusahaan tertutup yang akhirnya jadi saling ribut, siapa yang harus beli saham, saudaranya atau lain-lain,” jelas Jodi. 

Meski begitu, Jodi sadar masih ada banyak persiapan yang harus dilakukan jika memang ingin melantai di bursa. Tentu ada kendala yang mungkin dialami dan harus dicari solusinya. 

“Pasti ada kendala yang dialami, seperti terkait legalitas yang pada akhirnya membuat semua stakeholder di J&C Cookies itu sendiri harus lebih patuh dan disiplin, detailing SOP juga harus disiapkan. Tapi, tantangannya tidak semenakutkan itu kok. Masih bisa diatasi dan dicari solusinya. Minta doanya saja semoga setiap prosesnya diberikan kelancaran. Targetnya sih awal 2024 sudah bisa IPO,” beber Jodi.

Ia menargetkan mampu mendapatkan suntikan modal hingga Rp100 miliar atau 30% dari jumlah saham perseroan. Sehingga pihaknya bisa melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan skala bisnis J&C Cookies semakin besar.

"Pendanaan kita tidak besar, target Rp60 miliar-Rp100 miliar atau 30% dari keseluruhan saham, kita gak akan exit dari industri ini justru kita ingin membuktikan bahwa orang yang senang investasi masuk ke bursa," ungkapnya.

Sementara itu, Head of IDX Incubator-West Java Achmad Dirgantara mengatakan saat ini J&C Cookies tengah memersiapkan untuk bisa mendapatkan IPO dan menjadi UMKM asli Bandung yang mampu melantai ke bursa saham.

"J&C Cookies menjadi perusahaan F&B yang masuk dan menarik karena J&C sendiri sudah punya nama besar," ungkap Achmad.

Ia menilai segmen F&B sangat menarik karena bisnis kuliner ini bisa berjalan terus atau sustain. Sehingga ia berharap dengan langkah IPO dari J&C Cookies bisa memberikan dampak positif .

"J&C Cookies kalau IPO ini mungkin akan men-trigger teman-teman bisnis kuliner di Bandung untuk bisa menggunakan alternatif pasar modal sebagai sarana pendanaan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper