Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Astra (ACST) Raih Kontrak Baru Rp2,41 Triliun Kuartal III/2023

Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,41 triliun hingga kuartal III/2023.
Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,41 triliun hingga kuartal III/2023.
Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,41 triliun hingga kuartal III/2023.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp2,41 triliun sampai dengan kuartal III/2023.

Selama periode tersebut, proyek yang diraih perseroan, antara lain, pengembangan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, pengembangan Eka Hospital, dan pelebaran Tol Cikampek-Palimanan.

Direktur Utama ACST Idot Supriadi mengatakan bahwa capaian nilai kontrak baru yang diraih perseroan pada 2022 mencapai Rp2,1 triliun. Artinya, sampai dengan akhir September tahun ini, kontrak baru perseroan sudah tumbuh 14,76 year-to-date (YtD).

“Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun masih ada beberapa proyek yang harapannya bisa kami dapatkan, sehingga kami bisa menambah lagi kontrak-kontrak yang kami dapatkan,” ujarnya dalam paparan publik yang digelar virtual, Rabu (8/11/2023).

Dia menambahkan bahwa ACST sampai dengan saat ini masih gencar mencari proyek-proyek baru sesuai dengan kemampuan perseroan, mulai dari fondasi, infrastruktur, dan bangunan.

“Kami masih berupaya mengikuti tender-tender yang ada dengan tetap mengedepankan proses know your customer, di mana kami juga akan sangat selektif sekali dalam memilih kontrak-kontrak dari pelanggan dengan kredibilitas baik,” pungkasnya.

Dari sisi kinerja, sampai dengan kuartal III/2023, Acset membukukan rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp151,22 miliar. Rugi bersih ini menyusut 33,36% dibandingkan periode sama 2022 yang rugi sebesar Rp226,96 miliar.

Pada saat bersamaan, pendapatan Acset melonjak 99% YoY menjadi Rp1,58 triliun. Ditopang segmen konstruksi Rp1,44 triliun, jasa penunjang konstruksi Rp135,91 miliar, dan perdagangan atau trading Rp41,03 miliar. Pendapatan ini dikurangi biaya eliminasi Rp39,68 miliar.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok ACST juga ikut terkerek 69,2% YoY menjadi Rp1,56 triliun. Alhasil, ACST membukukan laba bruto sebesar Rp19,16 miliar hingga kuartal III/2023, membaik dari periode sebelumnya yang menderita kerugian Rp128,93 miliar.

Adapun, kas dan setara kas pada akhir periode perseroan mencapai Rp365,32 miliar atau turun 8,99% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp401,44 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal III/2023, ACST membukukan total aset Rp2,57 triliun atau naik dari 22,11% secara year-to-date (YtD). Sementara itu, liabilitas melesat 43,01% YtD menjadi Rp2,05 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp518,38 miliar atau turun 22,74% YtD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper