Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target KSEI Raih 20 Juta Investor hingga 2027 Dibayangi Suku Bunga Tinggi

Target KSEI untuk menggapai 20 juta investor pasar modal di Indonesia hingga 2027 akan dibayangi sederet tantangan, salah satunya suku bunga yang tinggi.
Target KSEI untuk menggapai 20 juta investor pasar modal di Indonesia hingga 2027 akan dibayangi sederet tantangan, salah satunya suku bunga yang tinggi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Target KSEI untuk menggapai 20 juta investor pasar modal di Indonesia hingga 2027 akan dibayangi sederet tantangan, salah satunya suku bunga yang tinggi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Target PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menggapai 20 juta investor pasar modal di Indonesia sampai dengan tahun 2027 akan dibayangi sederet tantangan, salah satunya terkait suku bunga tinggi.

Berdasarkan peta jalan atau roadmap pasar modal Indonesia tahun 2023 – 2027 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal di Tanah Air ditargetkan mencapai angka 20 juta sampai dengan tahun 2027.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa pertumbuhan investor pasar modal telah membukukan peningkatan secara signifikan dalam kurun tiga tahun terakhir.

KSEI mencatat pada 2020 jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 3,8 juta. Namun, belum genap tiga tahun, jumlah ini tumbuh sekitar 7,8 juta menjadi 11,72 juta per September 2023 berdasarkan single investor identification (SID).

Meski diyakini masih akan bertumbuh, Samsul mengatakan jumlah investor ke depan tidak akan melonjak signifikan seperti tiga tahun terakhir. Musababnya, pertumbuhan investor sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi baik dalam negeri maupun global.

“Ke depannya tetap positif hanya saja berapa besar tingkat pertumbuhannya dalam satu tahun memang tergantung pada situasi ekonomi, terutama global dan lokal, karena berpengaruh sekali terhadap tingkat inflasi dan suku bunga,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Dia menuturkan bahwa dunia investasi sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi dan suku bunga, khususnya pasar modal. Sebab, jika tingkat inflasi dan suku bunga cukup tinggi, investor akan cenderung mengalihkan dananya ke instrumen lain seperti deposito.

“Ketika inflasi dan suku bunga mulai menurun, orang akan mulai mencari lagi alternatif investasi salah satunya adalah pasar modal,” kata Samsul.

Dia menuturkan bahwa selama 10 bulan terakhir, pertumbuhan jumlah investor ditopang oleh investor reksa dana sebesar 14,47% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45%. Investor saham juga mencatatkan peningkatan sebesar 13,27% dalam 10 bulan terakhir. 

Dari sisi demografi, investor pasar modal di Indonesia hingga akhir September 2023 masih didominasi oleh generasi milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah serta 31-40 tahun yang berkontribusi lebih dari 80% total investor.

Kepemilikan aset investor muda juga cenderung meningkat. KSEI mencatat bawah dari sisi pekerjaan, sebanyak 32,86% investor merupakan pegawai dan pelajar mencapai 26,50%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper