Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Energi Grup Bakrie (ENRG) Raih Laba Rp707,68 Miliar Kuartal III/2023

Emiten grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) meraiah laba bersih US$45,69 juta atau setara Rp707,68 miliar sepanjang kuartal III/2023.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) mencatatkan kenaikan tipis laba bersih menjadi US$45,69 juta atau sekitar Rp707,68 miliar sepanjang kuartal III/2023. (kurs jisdor Rp15.487).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, ENRG mencatatkan kenaikan tipis pada laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 3,52% menjadi US$45,69 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$44,14 juta.

Peningkatan laba bersih berbanding terbalik dengan penjualan bersih yang menurun. Per September 2023, ENRG mencatatkan penjualan bersih sebesar US$296,39 juta atau setara Rp4,59 triliun. Penjualan tersebut turun 13,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$344 juta.

Penjualan ENRG di topang oleh penjualan gas bumi sebesar US$213,07 juta dan penjualan minyak mentah sebesar US$99,69 juta. Sementara itu terdapat segmen DMO dan over lifting yang menurunkan total penjualan sebesar US$20,18 juta.

Pelanggan ENRG didominasi oleh pelanggan domestik yaitu PT Kilang Pertamina Internasional sebesar US$67,51 juta, PT PLN sebesar US23,84 juta, PT Petrokimia Gresik sebesar US$29,19 juta dan PT PLN Nusantara Power sebesar US$31,70 juta. Sementara pelanggan luar negeri adalah Lukoil Asia Pacific Pte Ltd sebesar US$85,28 juta. 

Sementara itu, sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan ikut tergerus menjadi US$192,13 juta atau setara Rp2,97 triliun. Beban tersebut turun 4,02% year on year dibandingkan tahun lalu sebesar US$200,19 juta.

Selain itu, ENRG juga meraup keuntungan dari selisih kurs sebesar US$845.256 dari sebelumnya hanya sebesar US$227.812. Beban pajak juga berkurang drastis dari sebelumnya sebesar US$27,15 juta dari sebelumnya sebesar US$65,24 juta.

Meski laba usaha yang tertekan menjadi US$89,78 juta atau setara Rp1,29 triliun dari sebelumnya sebesar US$131,93 juta, laba bersih justru meningkat.

Adapun total kewajiban ENRG tercatat sebesar US$666,97 juta naik tipis dibandingkan periode akhir tahun 2022. Secara lebih rinci, liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$295,36 juta dan liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$371,61 juta.

Sementara untuk ekuitas, ENRG mencatatkan kenaikan tipis menjadi US$559,85 juta dari sebelumnya sebesar US$514,92. Total aset juga tercatat sebesar US$1,22 miliar dibandingkan dengan periode Desember 2022 sebesar US$1,19 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper