Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Berbalik Rugi Rp951,04 Miliar Kuartal III/2023

Krakatau Steel(KRAS) berbalik rugi sebesar US$61,40 juta hingga kuartal III/2023, dibandingkan kuartal III/2022 yang masih mencetak laba bersih.
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) berbalik rugi sebesar US$61,40 juta atau sekitar Rp951,04 miliar hingga kuartal III/2023. Padahal periode sama tahun lalu KRAS masih membukukan laba bersih sebesar US$80,15 juta (kurs jisdor Rp15.487). 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Jumat (3/11/2023), KRAS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 31,45% menjadi US$1,26 miliar atau setara Rp19,56 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,84 miliar. 

Pendapatan itu ditopang oleh penjualan produk baja lokal sebesar US$1,02 miliar dan penjualan ekspor sebesar US$54,38 juta. Kemudian ada pula pendapatan dari segmen sarana infrastruktur tercatat sebesar US$165,57 juta, rekayasa dan konstruksi sebesar US$7,2 juta dan jasa lainnya sebesar US$12,83 juta. 

KRAS mencatatkan penjualan kepada pihak ketiga mendominasi dibandingkan dengan pihak berelasi dan entitas berelasi dengan pemerintah. 

Kemudian, beban pokok pendapatan KRAS tercatat sebesar US$1,15 miliar atau sekitar Rp17,91 triliun. Beban pokok tersebut turun sebesar 29,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,65 miliar. 

Secara akumulasi, laba kotor KRAS juga anjlok 44,08% menjadi US$106,79 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$190,97 juta. KRAS juga membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$61,40 juta atau sekitar Rp951,04 miliar. Padahal periode tahun lalu KRAS masih membukukan laba bersih sebesar US$80,15 juta. 

EBITDA KRAS tercatat sebesar US$27,37 juta atau setara dengan Rp423,86 miliar.

Total aset per 30 September 2023 sebesar US$2,92 miliar atau setara Rp45,27 triliun. Sementara itu posisi ekuitas KRAS mengalami peningkatan 0,8% menjadi sebesar US$557,25 juta atau setara dengan Rp8,63 triliun dibandingkan periode Desember 2022 sebesar US$552,59 juta. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan KRAS berhasil menurunkan hutang berbunga (interest bearing debt) semula US$1,73 miliar atau setara Rp26,96 triliun pada Desember 2022 menjadi sebesar US$1,48 juta atau setara Rp22,96 triliun. Hal ini karena adanya pembayaran sebagian pokok Tranche A dan Tranche B sebesar US$284 juta.

 “Sampai dengan kuartal III/2023 perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$59,38 juta. Hal ini dikarenakan dari sisi non operasional KRAS masih harus menanggung beban keuangan sebesar US$96,72 juta serta terdapat rugi atas selisih kurs sebesar US$1,12 juta,” ungkap Purwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper