Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Favorit Lo Kheng Hong (ABMM) Raup Laba Rp3,58 Triliun Kuartal III/2023

Emiten batu bara favorit Lo Kheng Hong ABM Investama (ABMM) membukukan laba bersih Rp3,58 triliun, tumbuh 32% secara tahunan.
PT Cipta Krida Bahari, anak usaha PT ABM Investama Tbk., memperluas layanan logistik.
PT Cipta Krida Bahari, anak usaha PT ABM Investama Tbk., memperluas layanan logistik.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor batu bara portofolio Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 9 bulan 2023. Laba bersih ABMM naik menjadi US$225 juta atau setara Rp3,58 triliun (kurs Jisdor 30 Oktober 2023 Rp15.897 per dolar AS).

Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (2/10/2023), pendapatan ABMM tercatat naik menjadi US$1,13 miliar hingga 9 bulan 2023, atau setara Rp18,02 triliun. Capaian ini meningkat 10,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,02 miliar. 

Pendapatan ABMM ini terbagi menjadi beberapa pos, yakni pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar US$945,4 juta, pendapatan jasa yang terdiri dari jasa logistik dan sewa kapal senilai US$108,9 juta, jasa divisi site services dan repabrikasi sebesar US$45,8 juta, dan sewa mesin pembangkit tenaga listrik US$661.898.

Lalu pendapatan dari pabrikasi senilai US$20,17 juta, dan pendapatan dari perdagangan bahan bakar sebesar US$12,5 juta. 

Berdasarkan pelanggannya, ABMM membukukan pendapatan senilai US$134,28 juta dari PT Multi Harapan Utama atau setara dengan 15,33% dari total pendapatan dan sebesar US$173,8 juta dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua atau setara 11,85% dari total pendapatan. 

Pendapatan kontrak yang meningkat juga membuat beban pokok pendapatan ABMM bertambah menjadi US$813,3 juta. Beban pokok pendapatan ini naik 27,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$636,9 juta. 

Beban yang meningkat ini membuat laba bruto ABMM tergerus menjadi US$320,2 juta, dari sebelumnya US$392,1 juta. Capaian ini turun 18,34% secara tahunan. 

Meski demikian, laba bersih ABMM tetap tumbuh menjadi US$225,7 juta atau setara Rp3,58 triliun hingga kuartal III/2023. Laba bersih ini tumbuh 32,87% secara tahunan dari US$169,9 juta. 

Hingga akhir September 2023, ABMM mencatatkan total aset sebesar US$2,27 miliar, naik dari sebelumnya US$1,98 miliar di akhir 2022. 

Total liabilitas ABMM juga naik menjadi US$1,48 miliar di 30 September 2023, dari sebelumnya US$1,36 miliar di 31 Desember 2022. 

Ekuitas neto ABMM juga meningkat menjadi US$785,2 juta di akhir kuartal III/2023, dari sebelumnya US$617,5 juta di akhir tahun penuh 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper